Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sambil Menahan Tangis, Felicia Curhat Di-ghosting Kaesang hingga Sentil Jokowi

Sambil Menahan Tangis, Felicia Curhat Di-ghosting Kaesang hingga Sentil Jokowi Kredit Foto: Instagram/Felicia Tissue

Saat itu saya sempat bertemu dengan bude dan pakde, selaku kakak dan kakak ipar ibu iriana. Dengan pihak keluarga sayapun, putra beliau sudah meminta izin kepada orangtua dan nenek saya dan sering bertemu untuk menjalin hubungan yang baik.

Dengan keakraban tersebut yang dijalin sedemikian rupa, tentunya kehilangan beliau (Kaesang) dari kehidupan saya bukanlah hal sepele yang bisa dipertimbangkan seperti beberapa hal politik yang seiring waktu diabaikan.

Tapi masalah saya ini harus diselesaikan secara kekeluargaan. Pada akhir Desember 2021, putra beliau menelepon dan mengatakan secara langsung kepada saya keinginan untuk menikah dan sudah memberitahu kepada bapak Jokowi.

Putra beliau pun sudah meminta restu kepada orangtua saya. Dua minggu kemudian, putra beliau menghilang dan memblokir seluruh kontak selular saya. Walaupun saya sangat terpukul, saya coba tegar dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dan mencoba untuk menghubungi putra beliau dengan berbagai cara dan kepada keluarga bapak Jokowi.

Tapi tidak ada satupun yang merespons dan ibu iriana mengganti kontak selularnya. Satu-satunya pembicaraan yaitu dengan bude yang sempat kaget dengan perilaku putera beliau. Pada waktu itu saya dianjurkan untuk tidak mengosongkan pikiran dan disampaikan bude yang akan cari tahu.

Namun 2 hari kemudian saat saya WhatsApp kepada bude, dia pun tidak merespons. Alangkah anehnya. Dan yang lebih kejam lagi putra beliau tetap aktif di media sosial Twitter tetapi saya diabaikan begitu saja tanpa kabar dari semua pihak keluarga bapak Jokowi.

Saya pun tetap berusaha untuk menulis surat tangan yang dikirim langsung dari Singapura kepada Bapak Joko Widodo, isi surat tersebut meminta untuk hal ini diselesaikan secara kekeluargaan karena dampaknya akan sangat berat bagi saya apabila tidak ada penjelasan.

Sebagai orang sederhana, saya tidak mau kehidupan pribadinya diusik media, apalagi ditambah dengan hujatan-hujatan yanh seharusnya tidak pernah terjadi. Namun sayangnya surat itu tidak direspons. Saya masih diam untuk menunggu etika baik dari keluarga beliau untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan.

Pasca dihapusnya foto-foto saya di instagramnya Nenek saya pun mencoba menghubungi putra bungsu beliau. Bahkan Nenek saya mengkhawatirkan saya, dan menempuh perjalanan ke Istana Bogor untuk mencari tahu apa yang terjadi. Sayangnya perjalanan itu sia-sia. Dinding Istana begitu tebal dan tidak ada seorangpun yang menjawab pertanyaan nenek saya. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: