Soal Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang tak diundang saat sosialisasi kader DPD PDIP Jateng. Ketua Umum Gema Perjuangan Maharani Nusantara, Dady Palgunadi mengungkapkan seorang kader haruslah tunduk pada putusan partai.
"GPMN saja yang tidak semuanya kader PDIP, akan tetap tunduk bila Ibu Mega sudah berkata untuk memutuskan. Sedangkan Keputusan capres partai masih jauh. Malulah sama kami," Kata Dadi dalam keterangan tertulisnya dikutip Jumat, 28 Mei 2021.
Menurut Dady, Ganjar Pranowo terlalu gede rasa bila pernyataan Mbak Puan ditujukan untuk dirinya. Terlebih, seharusnya seorang Gubernur kerjanya super sibuk ditambah seorang kader yang sedang emban tugas dari partai.
Baca Juga: Heboh Ganjar-Puan, Gerindra: Ada Peluang Prabowo Subianto Maju Pilpres dengan PDIP
"Geer aja. Emang ada pernyataan Mbak ditujukan ke Ganjar. Kalo soal nggak diundang emangnya nggak boleh. Kalau Gubernur harusnya kerjanya super sibuk ditambah sebagai seorang kader ketika mendapatkan tugas dari partai menjadi kepala daerah harus bersama rakyat, menangis dan menderita serta tertawa demi mensejahterakan masyarakatnya. Atau buzzer-buzzer nya aja yang lebay biar seolah-olah tertindas demi elektabilitas," ujar Dady.
Meski demikian, 'bola telah bergulir' GPMN sebagai garda terdepan akan setia sampai akhir mengusung Puan Maharani sebagai Capres 2024.
"Langkah politik kami, adalah meningkatkan elektabilitas Mbak Puan Maharani, dengan membentuk Kepengurusan Daerah agar bisa bersentuhan langsung dengan masyarakat. Silahkan liat IG kami," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti