Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dibocorin Penyidik KPK Masiku Masih di Sini, Terus Kenapa Nggak Diringkus Juga Ya?

Dibocorin Penyidik KPK Masiku Masih di Sini, Terus Kenapa Nggak Diringkus Juga Ya? Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi -

Keberadaan buron Harun Masiku sudah terendus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penyidik KPK yang tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Harun Al Rasyid menyebut, mantan caleg PDIP itu sudah ada di Indonesia lagi setelah kabur ke luar negeri. Kalau sudah tahu, kenapa nggak langsung diringkus ya.

Kabar keberadaan Masiku itu terungkap dari video yang diunggah jurnalis Najwa Shihab di akun YouTube miliknya, kemarin. Video singkat berdurasi 6 menitan itu berjudul “Kesaksian Eksklusif Penyidik KPK soal Posisi Harun Masiku: Di Balik Layar Mata Najwa, Catatan Najwa”.

Baca Juga: Dengar Langsung dari Pengamat! Kegaduhan TWK Pegawai KPK Baiknya Disetop, Padahal Sudah...

Video itu merekam percakapan Najwa dengan sejumlah pegawai KPK yang tak lolos TWK, yang tampil di acara Mata Najwa Trans 7 pada Rabu malam. Video itu terlihat diambil di ruang tunggu.

Obrolan Najwa dengan pegawai KPK ini serius tapi santai. Najwa mengenakan kaos bertulis “Belum Lolos Tes Wawasan Kebangsaan”. Menemani obrolan tampak sejumlah makanan ringan: lemper, risol, terhidang di piring kecil.

Meski obrolan kadang ngalor-ngidul, Najwa kembali mengarahkan pembicaraan ke kasus-kasus besar. Misalnya, ia menyinggung perkembangan kasus mantan Masiku. Sebenarnya di mana Masiku. “Masih ada di sini? Di sekitar sini?” tanya Najwa.

Harun menjawab dengan sigap. Dia bilang, ada. Sinyal keberadaan Harun itu ada. Dua bulan lalu ia telah menerima informasi mengenai keberadaan Masiku di luar negeri. Namun saat mau berangkat menyelidiki, ia mengaku dipersulit.

Harun memaparkan, buronan KPK itu sekarang sekarang berada di sini. Sudah masuk ke Indonesia. Kenapa tak langsung ditangkap? Dia bilang, ia tak bisa berbuat apa-apa. Soalnya pimpinan KPK sudah menerbitkan Surat Keputusan Nomor 652 Tahun 2021 soal pembebastugasan 75 pegawai yang dinyatakan tidak memenuhi syarat dalam tes wawasan kebangsaan.

Karena itu, meskipun Masiku telah berada di Indonesia, Harun dan pegawai KPK lainnya yang menangani kasus ini tidak bisa menindak.

“Jadi, kalau SK (pembebastugasan)-nya dicabut bisa langsung ditangkap, ya?” tanya Najwa kemudian. “Ya, ditangkap,” jawab Harun.

 

Apakah pimpinan KPK tahu soal keberadaan Masiku? Harun tak menjawab dengan lugas. Karena telah diminta menyerahkan tugas dan tanggung jawabnya, dia tak bisa melaporkan keberadaan Harun Masiku ke pimpinan.

Masiku telah menjadi buronan KPK selama setahun. KPK menetapkannya menjadi tersangka pemberi suap kepada Anggota Komisi Pemilihan Umum Wahyu Setiawan sejak 9 Januari 2020. Masiku resmi masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) pada 20 Januari 2020.

Dalam perkara ini, KPK telah menetapkan empat orang sebagai tersangka. Mereka adalah mantan komisioner KPU Wahyu Setiawan, Masiku, mantan anggota Badan Pengawas Pemilu Agustiani Tio Fridelina, dan Saefulah yang disebut sebagai swasta. Tiga orang sudah ditahan sementara Masiku masih buron. Wahyu diduga menerima suap dari Masiku agar meloloskannya menjadi anggota DPR lewat jalur PAW.

Sampai tadi malam, video tersebut sudah ditonton 265 ribu kali dan mendapat 9,9 ribu tanda suka dan 2.444 komentar. Sebagian besar netizen mendukung pegawai KPK agar segera mengungkap kasus tersebut. Menurut akun @kenanglah1, tes TWK adalah upaya agar pegawai KPK tak betah dan mengundurkan diri.

Video ini dengan cepat merayap ke linimasa Twitter. Sejumlah selebtwit ikut mengomentari. Politisi Demokrat Ricky Kurniawan tampak kesal setelah menonton video tersebut. “Betapa ruginya rakyat Indonesia dengan pelemahan KPK. Dan apabila benar Harun Masiku sudah terdeteksi KPK keberadaanya tapi ada kekuatan besar yang menghalanginya ini sungguh keterlaluan,” kicau @ricky_Kch.

Pegiat antikorupsi yang tergabung dalam Koalisi Pemuda Indonesia Anti Korupsi (KOPI ANTI KORUPSI) mendatangi KPK dalam rangka mendukung KPK agar segera menangkap Masiku, kemarin.

Koordinator KOPI Anti Korupsi, Dian Assafri Nisai, sangat heran dengan kenapa Masiku belum ditangkap juga. Menurut dia, untuk mengusut kasus ini butuh ketegasan dari pimpinan KPK.

Bagaimana tanggapan KPK? Sampai tadi malam, lembaga antirasuah itu belum memberikan jawaban. Plt Jubir KPK Ali Fikri tak membalas saat ditanya soal ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: