Sebuah video dengan narasi menyatakan adanya reaksi magnetik setelah vaksin Covid-19 disuntikkan ke dalam tubuh ramai diperbincangkan publik. Lantas, benarkah vaksin mengandung magnet?
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengungkapkan bahwa tak ada kandungan magnet di dalam vaksin. Video yang menunjukkan bahwa koin yang dapat menempel di kulit usai vaksinasi bukan merupakan reaksi dari vaksin, melainkan dari faktor keringat yang secara alami diproduksi oleh tubuh. Baca Juga: Tinggal Menunggu Restu BPOM, Vaksin Merah Putih Diramalkan Dipakai 2022
"Koin bisa menempel di kulit karena adanya keringat yang diproduksi secara alamai oleh kulit manusia dan gaya gesek lainnya sehingga menimbulkan daya magnet," tegas Wiku dalam konferensi pers yang dilansir pada Sabtu, 29 Mei 2021. Baca Juga: Kimia Farma Siapkan 7,5 Dosis Sinopharm untuk Vaksin Gotong Royong
Lebih lanjut, ia meminta kepada publik untuk tidak mudah percaya atas informasi yang beredar. Sepatutnya, informasi tersebut diverifikasi terlebih dahulu, baik sumber maupun bukti ilmiah yang menyertainya.
Apa yang disampaikan Wiku itu diperkuat oleh pernyataan dari peneliti vaksin dan profesor biologi sel dan perkembangan di Fakultas Kedokteran Northwestern, Thomas Hope. Ia mengatakan, vaksin Covid-19 pada dasarnya terdiri dari protein dan lipid, garam, air, dan bahan kimia yang menjaga PH sehingga tidak ada bahan apa pun yang dapat berinteraksi dengan magnet.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih