Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Selamatkan Garuda Indonesia, Gobel: Bangkitkan Spirit Seulawah Aceh!

Selamatkan Garuda Indonesia, Gobel: Bangkitkan Spirit Seulawah Aceh! Kredit Foto: Antara/Ampelsa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel, menyerukan kepada semua pihak untuk bergotong royong menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia. "Saat ini bukan waktunya berdebat salah-benar. Sekarang waktunya cancut taliwondo menyelamatkan Garuda. Bangkitkan spirit Seulawah dari Aceh," katanya, Senin (31/5/2021).

Saat ini beredar rekaman video maupun audio Dirut Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra. Ia seperti sedang memberikan paparan kepada jajarannya. Ia menceritakan kondisi Garuda yang sedang dibelit masalah besar. Hal ini akibat dampak pandemi dan beban utang masa lalu.

Baca Juga: Saham Garuda Indonesia Babak Belur saat Ketahuan Lakukan Pensiun Dini Karyawan Demi Bertahan Hidup

Karena masalah itu, Irfan Setiaputra akan menawarkan program pengunduran diri secara massal untuk karyawannya. Situasi ini menyentuh Gobel untuk turun tangan mengetuk pintu hati semua rakyat Indonesia agar bersama-sama menyelamatkan Garuda.

"Ini maskapai kebanggaan nasional. Garuda membawa nama bangsa dan negara. Jadi, kita harus bersama-sama menyelamatkannya," kata wakil rakyat dari Partai Nasdem tersebut dalam keterangan tertulisnya kepada Warta Ekonomi.

"Jiwa Merah Putih saya tersengat dan bangkit. Kita berdosa pada para pendiri bangsa jika kita membiarkan Garuda tutup dan bangkrut," kata Gobel.

Ia menilai perlu langkah-langkah drastis dari manajemen untuk melakukan efisiensi, negosiasi dengan pihak lain yang menyewakan pesawat ke Garuda, maupun restrukturisasi utang serta suntikan khusus dari pemerintah. Namun, hal itu ia nilai tidak mencukupi.

"Perlu langkah lain yang menyangkut jiwa nasionalistik kita sebagai bangsa, seperti dulu rakyat Aceh menyumbangkan pesawat Seulawah kepada pemerintah pusat di awal kemerdekaan. Kisah heroisme dan spirit Aceh ini harus dibangkitkan lagi," kata Gobel.

Gobel mengaku, sebagai konsumen, dia mengaku sangat nyaman menggunakan Garuda dibandingkan dengan menggunakan maskapai lain. "Di masa pandemi ini, Garuda konsisten menerapkan protokol kesehatan. Tidak semua kursi dijual, tapi sengaja dikosongkan. Hal ini berbeda dengan maskapai lain," katanya.

Hal ini menunjukkan bahwa Garuda sangat peduli pada keselamatan penumpangnya. Karena itu, katanya, "Kita juga harus peduli kepada Garuda. Ini bukan sekadar soal konsumen dan penyedia jasa, melainkan ini soal nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan kita."

Kepada para pemegang saham, Gobel meminta agar memberikan suntikan dana. "Tentu bagi yang tak mau menyuntikkan dana, sahamnya terdelusi dengan sendirinya. Perlu ada ketegasan," katanya.

Kementerian BUMN, katanya, harus bertindak cepat dan segera agar masalah ini tak berlarut-larut. "Selain itu, perlu ada audit forensik terhadap kemungkinan ada korupsi dalam pengelolaan perusahaan atau ada kongkalikong dalam penyewaan pesawat sehingga sangat merugikan Garuda. Harus ada yang dimintakan pertanggungjawabannya," katanya.

Lebih lanjut Gobel mengingatkan, ada beberapa hal yang harus dipahami dan diseriusi oleh bangsa Indonesia, khususnya Kementerian BUMN yang menjadi pembina BUMN. Pertama, ada sejumlah BUMN yang menghadapi masalah serius yang perlu disehatkan kembali. Kedua, BUMN-BUMN strategis agar tetap dijaga karena menyangkut hajat hidup orang banyak atau bersinggungan dengan ketahanan nasional.

"Ini bukan semata soal bisnis. Jadi pemerintah, dalam hal ini Kementerian BUMN, jangan sekadar likuidasi atau suntik dana. Itu sih gampang. Ada hal-hal strategis yang harus menjadi pertimbangan. Di sini ada aspek kompetensi dan integritas pejabatnya yang menjadi semacam super CEO. Di situ tantangannya," kata Gobel.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: