Wakil Presiden Ma'ruf Amin Minta Bank Syariah Indonesia Lebih Kompetitif
Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta Bank Syariah Indonesia atau BSI mencari terobosan lain untuk meningkatkan kompetisi perusahaan baik di level domestik maupun global. Menurut Ma’ruf, berbagai inisiatif yang dilakukan BSI selama ini belum cukup.
“Itu sudah memberi peluang yang lebih kompetitif, tapi belum cukup. Harus cari terobosan lain sehingga syariah lebih kompetitif,” kata Ma’ruf dalam keterangannya, Kamis (3/6/2021).
Baca Juga: Bank Syariah Indonesia Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2021 Mendekati 5%
Sejak resmi melakukan aksi merger, Ma’ruf Amin mengatakan BSI memperoleh respon positif dari masyarakat. Namun, ternyata masih banyak pihak yang menganggap keuangan syariah lebih mahal ketimbang konvensional.
Untuk mengubah pola pikir tersebut, Ma’ruf mengatakan pemerintah berupaya mengusulkan penurunan beban pendapatan keuangan syariah menjadi 5 persen dalam Rancangan Undang-undang Ketentuan Umum Perpajakan (KUP).
Adapun Direktur Utama Hery Gunardi menjelaskan, pada kuartal pertama 2021, BSI mencatatkan beberapa capaian, seperti pertumbuhan aset di atas 14 persen. BSI juga mencatat peningkatan pembiayaan hingga di atas 12 persen dan laba 12,8 persen.
“Ini memang challenge (tantangan) kami semua, bagaimana agar kinerja tetap terjaga dengan baik,” kata Hery, Kamis (3/6/2021).
Hery mengungkapkan, BSI berencana membuka kantor cabang di Dubai. BSI juga telah menjalin kerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) ihwal penyaluran zakat nasabah.
Selanjutnya, Bank Syariah Indonesia memiliki program baru untuk mewadahi komunitas hijrah yang jumlahnya meningkat melalui program Generasi Syariah (Gen Sy). “Kami sedang membangun program Gen Syariah, supaya generasi milenial yang hijrah-hijrah ini ada tempatnya,” katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: