Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jatuh Bangun Dirikan MS Glow, Maharani Kemala Ungkap Awal Mula Berbisnis Hanya untuk Kuliahkan Adik

Jatuh Bangun Dirikan MS Glow, Maharani Kemala Ungkap Awal Mula Berbisnis Hanya untuk Kuliahkan Adik Mahrani Kemala, founder MS Glow. | Kredit Foto: Instagram/Maharani Kemala

Pada tahun 2016, MS Glow pun launching sebagai sebuah brand legal yang terdaftar BPOM dengan modal Rp1 miliar terkumpul saat Rani menjadi reseller. Nama MS Glow sendiri diambil dari nama Maharani dan Shandy Purnama, yang merupakan partner Rani dalam mendirikan MS Glow.

Meski tak memiliki latar belakang sebagai dokter ataupun apoteker, Rani mengaku mereka memiliki tim yang luar biasa, terdiri dari bagian Research and Development (RND) beserta apotekernya.

Hingga kini, MS Glow telah memiliki 4.000 reseller tersebar di seluruh Indonesia. Rani mengungkap MS Glow tak seperti MLM yang harus memiliki downline. Asalkan produk bisa terjual sekian pcs per bulannya. Sementara itu, MS Glow juga telah memiliki sekitar 18 distributor resmi yang berbelanja di atas 10.000 paket per bulan. Oleh sebab itu, Rani mengungkap bahwa MS Glow bisa menjual jutaan pcs per bulannya.

Dalam berpartner, baik Rani dan Shandy Purnamasari, pernah beberapa kali beda pendapat. Meski demikian, Rani mengakui jika sudah terjadi 'cekcok' kecil, suami Rani dan suami Shandy biasanya masuk untuk menjadi penengah keduanya.

Terkait omzet, Rani mengungkap bahwa ia memiliki 4000 reseller dan 18 distributor. Jika 1 reseller menjual 10 paket sebulan dengan keuntungan Rp100 ribu per paket, maka jumlahnya sudah luar biasa sekali. Itu baru dari reseller, belum dari distributor dan downline lainnya.

Rani mengisahkan bahwa perjalanan dia sampai di titik ini bukanlah perjalanan yang mudah. Saat ia memulai jadi reseller, niat dia hanya ingin menyekolahkan adik satu-satunya sekolah kedokteran. Hal ini karena sang adik terlihat sangat berbakat di bidang itu.

Selain itu, Rani juga meniatkan untuk melunasi utang-utang orang tua, sehingga ketika ia jatuh bangun, banyak yang komplen terhadap produknya, ia tak lantas terpuruk.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: