Selain mengembangkan potensi wisata di wilayah Ciateur, PT Jaswita pun akan mengembangkan beberapa potensi wisata lainnya. Seperti di Kabupaten Pangandaran, akan melakukan renovasi Pondok Seni Pangandaran.
"Kita pun akan merenovasi Pondok Seni Pangandaran untuk menarik para wisatawan," ujarnya.
Bukan hanya sebatas destinasi wisata di Jawa Barat saja, PT Jaswita pun berencana untuk meningkatkan potensi pendapatan bisnis dengan berinvestasi di objek wisata yang ada di luar Jawa Barat, salah satunya di objek wisata yang ada di Labuan bajo. Bahkan rencanannya disana akan membeli kapal pinisi.
"Untuk di Laboan bajo kita akan menggandeng mitra kerja sama, dan ke depannya akan dikelola oleh anak perusahaan Jaswita. Sedangkan untuk nilai proyeknya itu sekitar Rp 6 miliar, dengan pola investasi 70 persen Jaswita, dan 30 persen untuk mitra," ungkapnya.
Untuk rencananya tersebut, lanjut Rida, pihaknya akan melakukan soft launching di bulan Juli 2021 mendatang.
"Kemudian nantinya akan ditindaklanjut dengan Grand Launching di bulan Maret 2021, mudah mudahan itu bisa segera direalisasikan," imbuhnya.
Disingggung dengan bisnis di sektor perhotelan, Rida pun mengatakan, saat ini pun pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan beberapa operator perhotelan asing seperti Perancis dan Singapura untuk pengelolaan beberapa hotel, termasuk untuk pengelolaan hotel Preanger.
"Tentunya untuk operator hotel itu harus lebih selektif karena harus paham nilai-nilai heritage dan pola pengembangan bisnisnya," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: