Sementara itu sejumlah alasan responden yang tidak setuju Jokowi tiga periode antara lain tidak sesuai UUD/konstitusi (7,6 persen), tiga periode terlalu lama (6,8 persen), kinerja Jokowi kurang bagus (5 persen). Kemudian diskriminasi marak terjadi (4,3 persen), hukum tebang pilih (4 persen), beri kesempatan tokoh lain (3,7 persen), Jokowi tidak serius berantas korupsi (3,1 persen).
"Secara umum masyarakat tidak setuju karena terlampau mahal harganya, terlampau berisiko jika jabatan presiden tiga periode harus mengubah konstitusi dan waktunya cukup lama," ungkapnya.
Untuk diketahui survei Parameter Politik Indonesia diikuti oleh 1.200 responden dengan metode telepolling menggunakan kuesioner. Margin of error survei sebesar +- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 23-28 Mei 2021.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti