Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gerindra Pepet Posisi PDIP: The Power of Prabowo Subianto

Gerindra Pepet Posisi PDIP: The Power of Prabowo Subianto Menhan Prabowo Subianto bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/6/2021). Rapat tersebut beragendakan pembahasan anggaran dan rencana pembelian alat utama sistem persenjataan atau alutsista yang menelan anggaran hingga Rp1.750 triliun. | Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) diramal moncer pada Pemilu 2024. Indikasinya, terlihat di hasil survei Parameter Politik Indonesia (PPI) teranyar yang dirilis kemarin.

Hasil survei itu menyebutkan, elektabilitas calon presiden (capres) sang ketua umum, Prabowo Subianto di peringkat pertama, dan elektabilitas partai politik untuk Gerindra di posisi kedua setelah PDIP. Direktur PPI Adi Prayitno memaparkan berdasarkan 15 simulasi nama capres di 2024.

Prabowo Subianto berada di puncak dengan angka 18,3 persen, disusul Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebesar 16,5 persen, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 15,1 persen. “Belum satu pun di antara mereka yang terlempar dari tiga besar,” ujar Adi, saat merilis survei secara daring, kemarin.

Posisi keempat ditempati Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebesar 7 persen, kelima Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 6 persen. Selanjutnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini 5,5 persen; dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 5,4 persen.

Sementara, di kelompok elektabilitas capres dengan nilai tiga persen ada Jusuf Kalla, Khofifah Indar Parawansa, Basuki Tjahaja Purnama, Gatot Nurmantyo, Puan Maharani, Erick Thohir, Mahfud MD, dan Abdul Somad. Sisanya, sebanyak 12,3 persen responden menyatakan ragu atau tidak menjawab.

Dari kategori partai politik, survei PPI menempatkan Partai Gerindra di posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 11,9 persen, di bawah PDIP dengan raihan 22,1 persen. Sementara, posisi ketiga ditempati Partai Golkar 10,8 persen. Selanjutnya, ada Partai Demokrat dengan elektabilitas 8,4 persen, PKB 8,2 persen, PKS 7,5 persen, Partai Nasdem 5 persen, PAN 4,3 persen, dan PPP 3,5 persen.

Di barisan satu koma ke bawah, ada PSI sebesar 1,6 persen, Partai Perindo 1,5 persen, Partai Hanura 0,9 persen. Kemudian, Partai Berkarya 0,5 persen, Partai Gelora 0,4 persen, Partai Ummat 0,3 persen, PBB 0,1 persen, dan PKPI 0,1 persen. Sisanya, sebesar 12,9 persen responden menyatakan belum menentukan pilihan partai politik.

Untuk diketahui, survei ini dilakukan pada 23-28 Mei 2021 dengan metode telepolling kepada 1.200 responden. Survei ini memiliki margin of error sebesar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra, Vasco Ruseimy menyambut baik hasil survei, yang terus memposisikan partai dan ketua umumnya di puncak elektabilitas di Pemilu 2024. Menurutnya, hasil survei itu mencerminkan hasil kerja keras Gerindra selama ini. 

Meski begitu, Vasco mengatakan, hingga saat ini partainya sama sekali belum membahas tentang strategi taktik di Pemilu 2024. Khususnya bursa capres dan cawapres, meski banyak kader yang menghendaki Prabowo kembali maju.

“Sampai hari ini belum ada pembahasan capres di Gerindra. Pak Prabowo masih fokus dengan tugasnya sebagai Menteri Pertahanan,” ujarnya, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Pengagum Presiden Soeharto ini juga mengatakan, elektabilitas tinggi Prabowo merupakan buah kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan. Termasuk, tingginya elektabilitas Gerindra juga sebagai buah kehadiran partai yang saat ini fokus membantu rakyat melawan pandemi Covid-19. “Pak Prabowo kan emang selalu di hati. Beliau pun juga membuktikan dengan kerjanya,” tutupnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: