Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Garuda Kembalikan 2 Pesawat Boeing 737-800 NG ke Lessor

Garuda Kembalikan 2 Pesawat Boeing 737-800 NG ke Lessor Pekerja membongkar muat kargo dari pesawat Garuda Indonesia setibanya di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Sabtu (22/5/2021). Maskapai Garuda Indonesia akan menambah jadwal penerbangan di Provinsi Aceh yang saat ini hanya satu kali dalam sehari jika ada peningkatan penumpang dengan tetap menjalankan prosedur protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19. | Kredit Foto: Antara/Ampelsa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia melakukan percepatan pengembalian lebih awal armada yang belum jatuh tempo masa sewanya. Hal ini dilakukan untuk memulihkan kinerja perusahaan.

Langkah strategis tersebut salah satunya ditandai dengan pengembalian dua armada B737-800 NG kepada salah satu lessor pesawat. Adapun percepatan pengembalian tersebut dilakukan setelah adanya kesepakatan bersama antara Garuda Indonesia dan pihak lessor pesawat, dimana salah satu syarat pengembalian pesawat adalah dengan melakukan perubahan kode registrasi pesawat terkait.

Baca Juga: Garuda Indonesia Dihantam Bangkrut, Ini Kata Dahlan Iskan

"Percepatan pengembalian armada yang belum jatuh tempo masa sewanya, merupakan bagian dari langkah strategis Garuda Indonesia dalam mengoptimalisasikan produktivitas armada dengan mempercepat jangka waktu sewa pesawat. Hal ini merupakan langkah penting yang perlu kami lakukan di tengah tekanan kinerja usaha imbas pandemi COVID-19 dimana fokus utama kami adalah penyesuaian terhadap proyeksi kebutuhan pasar di era kenormalan baru," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Senin (7/6/2021).

"Saat ini, kami juga terus menjalin komunikasi bersama lessor pesawat lainnya, tentunya dengan mengedepankan aspek legalitas dan compliance yang berlaku," kata Irfan.

Garuda sebelumnya sudah melakukan beberapa langkah penyelamatan kinerja usaha. Mulai dari penawaran pensiun dini kepada karyawan, sampai pengurangan gaji direksi dan komisaris.

Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya mengatakan bakal memangkas jumlah komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dari lima menjadi hanya dua hingga tiga orang.

Menurut Erick, pengurangan jumlah komisaris juga merupakan bagian dari efisiensi agar Garuda Indonesia dapat keluar dari masalah keuangan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: