"AHY belum pernah anggota DPR, belum pernah menteri, belum pernah kepala daerah, jabatan terakhirnya apa? Sementara Pak Airlangga udah anggota dewan, udah menteri, menko lagi begitu. Jadi kualitatifnya nggak ketemu, kuantitatifnya juga nggak ketemu gitu. Maaf ya kenceng nih halu banget soalnya," jelasnya.
Qodari menilai akan sulit bagi Partai Demokrat untuk bisa bangkit jika selalu melihat AHY persis seperti SBY. Menurutnya, baik AHY dan SBY tidak bisa dibandingkan.
"Dari segi karier di militer, SBY sudah jenderal. Dari segi pengalaman di pemerintahan, SBY menteri berkali-kali, dari segi elektabilitas SBY survei pertama nomor 2 sudah, lalu nomor 1, jauh gitu lho kemana-mana. Jadi ya memang sulit untuk Demokrat ini bangkit atau maju kalau cara melihat AHY itu tidak realistis cara melihat AHY itu disama-samakan dengan SBY," terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti