SBY Diserang... SBY Dituding Pakai Duit Haji Rp35,2 T, Kadrun-Kadrun Kenapa Diam?
Baca Juga: Permusuhan SBY dan Megawati Belom Kelar, PDIP Gak Sudi Rangkulan Sama Demokrat dan PKS
Baca Juga: AHY Tertampar, Moeldoko Cs Bandingkan Demokrasi Era Jokowi & SBY, sampai Bawa-bawa HTI & FPI
Baca Juga: Ahli Virologi dan Molekuler Biologi: Semua Vaksin Covid-19 Aman dan Sudah Diuji
Namun sayangnya, banyak informasi palsu dan salah yang beredar di masyarakat. Pesan-pesan hoaks itu menyangkal pembatalan tersebut terkait keselamatan jemaah dengan dalih dana haji telah habis digunakan oleh pemerintah.
Berikut rangkuman info hoax soal dana haji:
Hoaks: Pembatalan Haji 1442 H karena uangnya sudah habis digunakan untuk hal lain.
Fakta: Alasan utama pembatalan haji 2021 adalah kesehatan, keselamatan, dan keamanan jemaah haji.
Hoaks: Pemerintah memiliki utang pembayaran pelayanan akomodasi kepada Arab Saudi sehingga Arab Saudi tidak mau menerima jemaah haji Indonesia.
Fakta: Tidak ada utang pembayaran pelayanan kepada Arab Saudi. Dalam laporan keuangan Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH) sampai 2020, tidak ada catatan utang dalam kewajiban BPKH kepada pihak penyedia jasa perhajian di Arab Saudi.
Hoaks: BPKH mengalami kesulitan keuangan dan gagal investasi.
Fakta: Tidak ada kesulitan dan gagal investasi. Pada 2020, BPKH membukukan surplus keuangan lebih dari Rp5 triliun dan dana kelolaan tumbuh di atas 15 persen.
Hoaks: Dana haji digunakan untuk pembangunan infrastruktur.
Fakta: Alokasi investasi ditunjukan ke investasi dengan profil risiko low-moderate, 90 persen dalam bentuk surat berharga syariah negara dan sukuk korporasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil