Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Biden Akan Bicara Soal Kripto dan Ransomware di KTT G-7

Biden Akan Bicara Soal Kripto dan Ransomware di KTT G-7 Kredit Foto: Instagram/Joe Biden
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan berbicara langsung tentang cryptocurrency dan perannya dalam serangan terhadap Colonial Pipeline dan pelanggaran ransomware lainnya, menurut penasihat keamanan nasional Biden, Jake Sullivan.

Dikutip dari Cointelegraph (9/6/2021) dalam konferensi pers Gedung Putih pada hari Senin, Sullivan mengatakan para pejabat AS, tampaknya termasuk Biden, ingin melihat rencana aksi mengenai serangan ransomware selama kunjungan presiden ke KTT G-7 akhir pekan ini.

Baca Juga: Wakilnya Biden Larang Orang Guatemala Bermigrasi ke Amerika, Rupanya karena...

Penasihat keamanan nasional mengatakan rencana ini harus mengatasi ketahanan serangan semacam itu, bagaimana berbagi informasi dengan negara demokrasi lain dan “bagaimana menghadapi tantangan cryptocurrency.”

Sullivan mengatakan crypto “terletak pada inti dari bagaimana transaksi tebusan ini dimainkan,” mengutip serangan siber sebagai “prioritas keamanan nasional” bagi pemerintah AS – khususnya, untuk “infrastruktur penting.” Pernyataannya mengikuti peretas yang melanggar jaringan di belakang Colonial Pipeline pada bulan Mei, yang dilaporkan memaksa perusahaan untuk membayar $ 4,4 juta sebagai uang tebusan.

“Ini harus menjadi prioritas di masa depan,” kata Sullivan, mengacu pada G-7 yang menangani serangan ransomware semacam itu. Dia menggambarkan masalah itu sebagai “urutan besaran ancaman keamanan yang berbeda yang harus diperhatikan oleh aliansi dengan cara yang tidak pernah terjadi secara historis.”

Presiden Biden, sebagai individu, sebagian besar diam tentang crypto dan blockchain baik sebagai wakil presiden di bawah mantan Presiden Barack Obama dan selama kampanye untuk jabatannya. Juli lalu, kandidat Biden mengatakan dia tidak memegang Bitcoin (BTC), menyusul peretasan besar-besaran yang mengambil alih akun profil tinggi dan meminta pengikut mereka untuk mengirim crypto.

Namun, pemerintahannya dilaporkan sedang meninjau aturan yang ada seputar crypto dan menentukan apakah pembatasan baru diperlukan untuk melindungi investor mengikuti volatilitas di pasar. Sejak mencapai harga tertinggi sepanjang masa sekitar $65.000 pada bulan April, Bitcoin telah jatuh lebih dari 44% hingga mencapai $35.588 pada saat publikasi.

KTT G-7 dijadwalkan akan diadakan di Inggris dari 11 hingga 13 Juni. Ini akan menjadi perjalanan luar negeri pertama Biden yang bertindak sebagai presiden AS sejak pelantikannya pada Januari.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: