Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Belum Ada Unicorn Hingga Decacorn yang IPO, IFSoc Usul BEI Ubah Standar

Belum Ada Unicorn Hingga Decacorn yang IPO, IFSoc Usul BEI Ubah Standar Sejumlah karyawan mengamati layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (18/10/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 10,93 poin atau 0,18 persen ke level 6.191,95. | Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesian Fintech Society (IFSoc) mengusulkan untuk Bursa Efek Indonesia mengubah beberapa aturan agar unicorn mampu untuk segera melakukan penawaran saham perdana (IPO).

Ketua IFSoc Mirza Adityaswara menjelaskan beberapa poin dimana aturan dari BEI dapat diganti untuk mempermudah proses IPO untuk unicorn.

Baca Juga: Anak-Anak Usaha Pertamina Mau IPO, Serikat Pekerja Layangkan Somasi

Salah satunya dengan dual class of shares (DCS) dengan multiple voting shares. Contohnya seperti founder dengan kepemilikan saham 10 persen dengan hak suara 30 persen menurut Mirza.

Lalu dengan memperbarui persyaratan pendaftaran bagi unicorn ke atas.

"Memperbarui persyaratan untuk pencatatan di papan utama, BEI tidak terbatas untuk perusahaan yang sudah untung atau perusahaan dengan heavily tangible asset," kata Mirza, Rabu (9/6/2021).

Dengan ini menurut Mirza menjadi angin positif bagi banyak perusahaan teknologi yang kebanyakan mengandalkan pendanaan yang bersifat privat. 

Ini juga dapat mendorong transformasi digital dengan banyaknya minat investor global yang melirik Asia Tenggara terutama Indonesia.

Seperti diketahui, tiga startup dengan kelas unicorn dan decacorn disebut akan segera melantai di bursa. Startup tersebut yakni Gojek Tokopedia (GoTo), Traveloka, dan Bukalapak.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: