Lagi dan Lagi, Polisi Israel Tangkap Seorang Imam Palestina karena...
Polisi Israel menangkap Imam Masjid Agung Ludd Sheikh Yusef al-Baz di rumahnya pada Kamis dini hari. Imam tersebut ditahan karena dicurigai menghasut aksi kekerasan. Sheikh Yusef al-Baz dijadwalkan hadir di pengadilan distrik Rishon Lezion dekat Tel Aviv.
Polisi Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan, mereka telah menangkap seorang tersangka yang berhubungan dengan video yang dibagikan di Facebook pada 15 Juni. Menurut polisi Israel, video itu menyerukan aksi kekerasan terhadap polisi.
Baca Juga: Remaja Palestina Jadi Sasaran Tembak Tentara Israel, Nyawanya Tak Tertolong
Pengacara Baz Khaled Zabarqa mengatakan, tuduhan itu adalah lelucon dan video tersebut berasal dari film asing. Pihak berwenang Israel telah menghadapi peningkatan seruan dalam beberapa hari terakhir oleh tokoh-tokoh sayap kanan di Israel untuk menangkap Baz atas unggahan media sosialnya.
Anggota Sayap Kanan Israel dari Knesset Itamar Ben Gvir dalam akun Twitter mengaku senang polisi menangkap Baz setelah dia mengajukan pengaduan resmi terhadap Imam Palestina karena hasutan.
Baz yang berusia 63 tahun adalah pemimpin agama terkemuka di Lod dan pendukung vokal dari cabang utara Gerakan Islam yang dilarang oleh Israel pada 2015.
Penangkapannya terjadi di tengah tindakan keras keamanan terhadap warga Palestina Israel yang telah berpartisipasi dalam protes terhadap agresi Israel di Gaza dan Yerusalem dalam beberapa pekan terakhir.
Menurut kelompok pemantau Komite Darurat Arab, setidaknya ada 1.700 warga Palestina yang ditangkap sejak awal Mei, termasuk wakil Gerakan Islam Sheikh Kamal Khatib.
Khatib yang didakwa melakukan penghasutan tetap ditahan sejak penangkapan di rumahnya bulan lalu. Di Kota Rahat di Israel selatan, polisi dan pasukan keamanan Shin Bet menyerbu rumah Yusef Abu Jame, anggota Komite Rakyat di Rahat dan Komite Orientasi Tinggi untuk Arab di Negev pada Kamis pagi dan menyerahkan surat panggilan untuk diinterogasi.
Dilansir MEE, Jumat (18/6), penangkapan Baz terjadi dua hari setelah polisi Israel membubarkan protes di luar Masjid Agung di Lod yang mengecam serangan Israel terhadap aksi demonstrasi kelompok sayap kanan pada Selasa. Polisi menyerang demonstran dan mengepung masjid.
Bulan lalu, Masjid Agung di Lod diserang oleh ultranasionalis Israel ketika kerusuhan muncul di kota itu selama eskalasi di seluruh Israel dan wilayah Palestina yang diduduki. Lod, kota yang penduduknya mayoritas Palestina di selatan Tel Aviv, tetap gelisah sejak saat itu. n Meiliza Laveda.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: