Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ejek Mas Anies-Kang Emil Seperti PSK, Ferdinand Dikecam, Benar-Benar Keji dan Biadab!

Ejek Mas Anies-Kang Emil Seperti PSK, Ferdinand Dikecam, Benar-Benar Keji dan Biadab! Kredit Foto: Instagram/ferdinand_hutahaean
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aktivis Kolaborasi Warga Jakarta, Andi Harianto Sinulingga, mengecam pernyataan politikus Ferdinand Hutahaean. Hal tersebut terjadi lantaran cuitan eks politisi Partai Demokrat tersebut yang mengibaratkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Kang Emil bak pegawai seks komersial alias PSK.

"Menjadikan Anies dan RK umpama PSK itu adalah pernyataan yang sungguh keji dan biadab," kecamnya seperti dilansir RMOL di Jakarta, Senin (21/6/2021).

Baca Juga: Kondisi Sedang Gawat Begini Eh Malah Buat Bingung Masyarakat, Anies Auto Kena Semprot Deh

Ia pun menyebut bahwa bukan kali ini saja Ferdinand membuat kontroversi. Ia kemudian menyinggung informasi hoaks perihal rumah mewah Anies yang disebut didapat dari pengembang reklamasi beberapa waktu lalu.

Namun, ia merasa heran karena pihak kepolisian seolah terkesan acuh tak acuh atas perbuatan Ferdinand tersebut.

"Yang mengherankan itu, aparat kepolisian bahkan tidak pernah peduli dengan pernyataan-pernyataan kotor tersebut," tuturnya.

Kemudian, ia pun membayangkan seandainya pernyataan kotor Ferdinand tersebut ditujukan kepada Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

"Saya enggak ngebayang kalau kata-kata kotor itu ditujukan kepada Gibran," pungkasnya.

Baca Juga: Satu Tahun Jadi Juru Bicara: Ini Bukan tentang Angka

Baca Juga: Ahli Virologi dan Molekuler Biologi: Semua Vaksin Covid-19 Aman dan Sudah Diuji

Baca Juga: Ferdinand Semprot Novel Bamukmin Omdo: Gayamu Pel Membendung!

Diketahui sebelumnya, pernyataan Anies-RK yang disebut Ferdinand Hutahaean seperti PSK berawal ketika ia mengomentari pemberitaan terkait pertemuan kedua gubernur itu. Ia kemudian mengibaratkan Anies dan RK bak gadis yang tak laku lantaran tak ada yang melamar.

"Bagai dua wanita tua untuk kategori gadis, tapi tak kunjung dapat jodoh dan tak kunjung ada yang lamar," cuitnya.

Namun, menurut dia, keduanya memaksakan diri dengan berbagai macam 'permak' untuk menarik perhatian.

"Akhirnya dengan paras dipaksakan, dandanan menor, mereka mencoba menarik perhatian para lelaki," ujarnya.

Baca Juga: Satu Tahun Jadi Juru Bicara: Ini Bukan tentang Angka

"Sialnya, mereka malah terlihat seperti PSK dan dijauhi laki terhormat," tandas dia.

Baca Juga: Ahli Virologi dan Molekuler Biologi: Semua Vaksin Covid-19 Aman dan Sudah Diuji

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: