Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wajib Tes di Suramadu, Giliran Didemo Warga Madura, Wali Kota Surabaya Akhirnya Luluh

Wajib Tes di Suramadu, Giliran Didemo Warga Madura, Wali Kota Surabaya Akhirnya Luluh Eri Cahyadi | Kredit Foto: Instagram Eri Cahyadi
Warta Ekonomi, Surabaya -

Ribuan warga Madura pada Senin (21/6) berunjuk rasa menolak penyekatan Jembatan Suramadu. Mereka berbondong-bondong dengan iring-iringan kendaraan bermotor dari Bangkalan menuju Balai Kota Surabaya.

Demo akbar yang dilakukan masyarakat Madura untuk menyampaikan tiga tuntutan. Yakni, menuntut penghentian penyekatan yang diskriminatif, menuntut tes cepat antigen dilakukan tidak di penyekatan Jembatan Suramadu tapi tempat hiburan dan kerumunan lainnya di Surabaya, dan Wali Kota Surabaya harus meminta maaf kepada warga Madura.

Di Balai Kota Surabaya, sebagian massa aksi terlihat berdesakan dan tidak memakai masker tetapi sebagian lainnya tetap menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker dan tetap menjaga jarak. Mereka membentangkan poster protes bertuliskan "Wali Kota Surabaya harus minta maaf kepada warga Madura", "Hentikan penyekatan yang diskriminatif", "Di Madura tidak ada corona, yang ada markona" dan tulisan lainnya.

Massa mendesak Wali Kota Eri Cahyadi keluar dari ruang kerjanya untuk menemui mereka secara langsung di depan halaman Balai Kota Surabaya.

"Kami minta Pak Eri menemui kami di sini. Kami minta penyekatan itu dihentikan," kata salah seorang peserta aksi, Nasikin.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: