Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perusahaan Internet Service Provider Didorong untuk Melantai di Bursa

Perusahaan Internet Service Provider Didorong untuk Melantai di Bursa Calon Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Periode 2021-2024, Zulfadly Syam | Kredit Foto: APJII
Warta Ekonomi, Jakarta -

Calon Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Periode 2021-2024, Zulfadly Syam menilai perkembangan internet saat ini setidaknya harus memberikan banyak peluang bagi perusahaan Internet Service Provider (ISP).

Salah satu peluang itu adalah masuknya ISP-ISP ke bursa saham. Masuknya perusahaan ke bursa saham merupakan satu di antara banyak indikator sebuah usaha yang bisa dipercaya oleh publik."Tetapi, untuk bisa masuk ke bursa saham parameternya itu kan banyak," ungkap Zul, dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (22/6/2021). 

Baca Juga: Ustad Yusuf Mansur Pimpin Umat Buat Borong Ratusan Juta Saham Bank Milik Hary Tanoe

Menurut pandangan Zul, pada dasarnya ada beberapa ISP yang mungkin sudah sangat siap untuk masuk bursa saham. Hanya saja kemungkinan belum membuka diri untuk go public lantaran banyak pertimbangan lain dari sisi perusahaan. Hal itu merupakan sesuatu yang wajar.

"Yang ingin saya soroti adalah dengan mempersiapkan diri ke bursa saham, kita berupaya untuk menata perusahaan agar mampu dipercaya oleh masyarakat luas. Apabila penataan perusahaan semakin baik, jumlah pelanggan meningkat, serta layanan semakin berkualitas, maka keuntungan bagi perusahaan juga akan semakin baik. Go public adalah salah satu parameter," jelas Zul.

Baca Juga: Sediakan Dana Ratusan Miliar Rupiah, Perusahaan Keluarga Riady Mau Beli Lagi Saham di Masyarakat

Oleh sebab itu, pria yang saat ini menjabat sebagai Ketua Bidang Koordinasi dan Pengembangan Wilayah APJII, ingin memberikan solusi dengan menghadirkan konsultan guna membantu banyak perusahaan ISP menyiapkan diri untuk melantai di bursa saham.

"Nantinya bisa berupa pendampingan seperti workshop-workshop. Tidak hanya di Jakarta, tetapi juga ke daerah-daerah. Intinya memberikan gambaran bagaimana mengelola sebuah perusahaan agar bisa dipercaya publik," terang Zul yang pernah ditunjuk sebagai IANA Numbering Service Review Committee 2019-2020.

Dengan adanya pendampingan ini, Zul berharap akan mendapatkan sebuah data tentang kondisi ISP-ISP yang ada di Indonesia. Dari data itu, jika Zul terpilih nanti, dapat mengetahui bagaimana cara memperlakukan anggota APJII agar bisa maju bersama-sama.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: