Dengar! Dubes Israel Tutupi Fakta Historis Penjajahan atas Palestina
Selain itu, MUI juga menyoroti terpilihnya Perdana Menteri Israel Naftali Bennett yang dikenal brutal.
Sudarnoto mengatakan MUI akan tetap istiqamah dan situasi ini justru akan memperkuat sikap teguh membela Palestina.
Muhendri Muchtar, Ketua Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA), mengatakan tidak ada kesalahpahaman dari sikap bangsa Indonesia mendukung Palestina.
Menurut dia, Dubes Sagi Karni mencoba melakukan pemutarbalikkan fakta terhadap situasi di Palestina.
Hal ini menurut dia adalah bentuk penipuan Israel atas penjajahan Palestina.
“Dari segi kemanusiaan, manusia mana pun pasti tidak setuju dengan penjajahan,” ucap dia kepada Anadolu Agency.
Muhendri juga menolak pandangan Israel yang menganggap bahwa negara zionis itu hanya memerangi Hamas, bukan bangsa Palestina.
Kalaupun memang yang terjadi di Palestina adalah perang Israel melawan Hamas, lanjut Muhendri, mengapa yang melakukan pembalasan adalah faksi-faksi perlawanan lainnya, termasuk Fatah.
“Ini menjadi pembantah. Bahwa yang diperangi Israel adalah rakyat Palestina,” kata Muhendri.
Israel mencari legitimasi
Pengamat Timur Tengah dari Universitas Indonesia Agung Nurwijoyo mengatakan pembukaan hubungan diplomatik dengan Israel tidak menjadi prioritas bagi kebijakan luar negeri Indonesia saat ini.
“Kita belajar juga, sebenarnya dari normalisasi hubungan Israel dengan negara-negara Arab yang terjadi selama ini, tidak menjadi jaminan terciptanya perdamaian,” kata Agung kepada Anadolu Agency.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: