Bank Sinarmas semakin menunjukkan keseriusan dalam menghadapi risiko keamanan data dan informasi di Indonesia, salah satunya dengan menghadirkan kegiatan WRECK-IT secara rutin. Untuk tahun ini, WRECK-IT 2.0 hadir dengan mengusung tema “Exploiting the Cyber, Catching the Vulnerabilities, Securing the State”.
WRECK-IT terdiri dari dua rangkaian acara, yaitu CTF (Capture The Flag) Competition dan Webinar yang akan mengundang para ahli di bidangnya. WRECK-IT diadakan sebagai salah satu wujud upaya Pemerintah melalui sinergi Politeknik Siber dan Sandi Negara bersama Bank Sinarmas, untuk memberikan edukasi mengenai keamanan siber di era perkembangan teknologi dan internet yang semakin pesat.
Kompetisi CTF yang berbasis pwnlab, diselenggarakan secara daring dan diikuti oleh peserta yang berasal dari berbagai daerah. Tujuan diadakannya kompetisi CTF yang merupakan salah satu rangkaian acara inti WRECK-IT 2.0 adalah untuk memperkenalkan secara lebih luas mengenai masalah-masalah keamanan yang timbul dikarenakan kerawanan sistem dalam bentuk challenge-challenge dalam CTF. Harapannya juga, CTF bisa menjadi salah satu sarana yang menyenangkan untuk belajar mengenai keamanan siber dan informasi.
Baca Juga: Menabung di Bank Sinarmas, Gratis Solar Panel SUNterra
Baca Juga: Bank Sinarmas Hadirkan Asisten Virtual Bernama Prissa
“Kami menyadari semakin pesat perkembangan teknologi informasi saat ini membuat semakin tinggi pula ancaman resiko keamanan informasi yang akan terjadi khususnya di bidang transaksi yang bermedia internet. Untuk itu Bank Sinarmas bersinergi bersama Politeknik Siber dan Sandi Negara memberikan edukasi mengenai keamanan siber di era perkembangan teknologi dan internet yang semakin pesat, dengan harapan kita semua dibekali dengan ilmu dan pengetahuan tentang teknologi keamanan siber,” ujar Direktur Utama Bank Sinarmas Frenky Tirtowijoyo di Jakarta, Rabu (23/6/2021).
Menurutnya, hal ini juga sejalan dengan misi Bank Sinarmas yakni meningkatkan kemampuan Informasi Teknologi (IT) dan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam rangka memberikan layanan terbaik melalui payment system yang lengkap.
Dalam kesempatan konferensi pers virtual WRECK-IT 2.0, Direktur Digital Banking Bank Sinarmas Soejanto Soetjijo mengungkapkan, manajemen risiko dalam industri jasa keuangan seperti cyber security memang sangat penting dan suatu keharusan karena bagian dari risiko IT.
"Dari sisi Bank Sinarmas, karena ini sangat penting makanya kita bangun unit kerja sendiri dengan orang-orang khusus yang latar belakang pendidikannya di IT security. Dan dalam melindungi data itu kita miliki framework security yang dibantu konsultan internasional. Kita sudah miliki framework, sudah diaudit dan nilainya melebihi rata-rata di industri jasa keuangan," jelas Soejanto.
Adapun selain kompetisi CTF, WRECK-IT 2.0 juga menghadirkan webinar dan diskusi panelis yang dapat diikuti oleh masyarakat umum, di mana peserta dapat berdiskusi secara interaktif kepada para pembicara yang hadir.
Webinar sesi pertama akan membawakan topik “Kubernetes in a Nutshell: Vulnerabilities, Security, and Pentesting“, dan pada sesi kedua akan membahas “The Effectiveness of Threat Hunting in The Bug Bounty Program to Protect The Country”. Webinar ini juga akan dihadiri oleh Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Letnan Jenderal TNI (Purn) Hinsa Siburian, yang akan menjadi Keynote Speaker di akhir sesi acara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman