Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Sokongan Pemerintah Sukses Bawa Guangzhou Automobile Taklukkan Dunia

Kisah Perusahaan Raksasa: Sokongan Pemerintah Sukses Bawa Guangzhou Automobile Taklukkan Dunia Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Guangzhou Automobile Industry Group (GAIG) Company Ltd adalah sebuah perusahaan induk pembuat mobil yang dimiliki oleh pemerintah China. Ini adalah salah satu perusahaan raksasa berdasarkan pendapatannya seperti yang dirilis oleh Fortune Global 500.

Di tahun 2020, menurut data yang tersajid di laman Fortune, GAIG mengantongi pendapatan total sebesar 53,66 miliar dolar AS. Pendapatannya di tahun ini turun 2,5 persen dari 2019 yang mendapat 55,03 miliar dollar. Dengan capaian ini, posisinya di daftar perusahaan tersebut berada di peringkat ke-206 dunia.

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Bisnis Bir Keluarga Bikin AB InBev Raup Cuan hingga USD9,17 M Setahun

Keadaan finansial perusahaan juga tercatat kurang sehat. Di sisi pertama perusahaan mengantongi pendapatan yang turun, di sisi lainnya, GAIG harus merugi 36,3 persen pada keuntungannya. Dengan begitu, perusahaan hanya bisa meraup laba sebesar 564 juta dolar AS.

Sementara itu, aset GAIG yang berhasil dikantongisebesar 43,83 miliar dolar AS. Satu catatan lain adalah seperti ekuitas saham di tahun itu mencapai 6,47 miliar dolar AS.

Sebagai bahan perbandingan, GAIG sukses mengumpulkan 55,03 miliar dolar AS, dengan laba yang diraih sebesar 885 juta dolar AS di tahun 2019. Perbandingan demikian cukup terasa seperti halnya yang dialami tahun ini.

Perusahaan raksasa asal China yang menciptakan mobil ini menjadi salah satu raksasa dunia. Bagaimana kisahnya akan diulas oleh Warta Ekonomi, Kamis (24/6/2021). seperti tulisan di bawah ini.

GAIG dahulu dilahirkan sebagai Tongsheng Machining Plant. Inilah pendahulu GAIG yang lahir November 1948. Pabrik perbaikan mobil yang perdana miliknya didirikan 16 Oktober 1949, sebagai nama Guangzhou Guangke Automobile Enterprises Group.

Selang sepuluh tahun, berdiri lagi sebuah pabrik mobil yang kedua dengan nama Machine Manufacturing Community. Ia adalah pendahulu dari Guangzhou Yangcheng Automobile.

Dalam dekade selanjutnya, perusahaan asal Guangzhou ini baru sukses mendirikan pabrik pembuatan mobil pertamanya di tahun 1974. Ini menandai pula berdirinya perusahaan pembuatan bus Guangzhou di tahun yang sama.

Perjalanan pabrik pembuat mobil Guangzhou itu lambat laut terus bertumbuh. Memasuki dekade 1990-an, Guangzhou Automobile Group Company Ltd dan Guangzhou Automobile Enterprises Group secara bersamaan didirikan tahun 1997. Perusahaan secara resmi mendapat dukungan dan bantuan dari pemerintah Provinsi Guangdong dan Kota Guangzhou di tahun 2000.

Lima tahun kemudian, perusahaan berganti nama menjadi Guangzhou Automobile Industry Group Company. Selepas berubahnya nama, brand ini kian tumbuh menjadi salah satu produsen otomotif dan khususnya mobil papan atas di China, bahkan dunia.

Di 2007, GAIG mulai menjalankan rencana untuk mulai menjual mobilnya di bawah merek sendiri. Mereka mendapat persetujuan dari pusat pengembangan dan penelitian di South China University of Technology. Tujuan penjualan merek sendiri juga dangkat di situs web perusahaan tahun 2010.

Mobil-mobil yang dijual di bawah merek ekslusif GAIG, bernama Trumpchi yang mulai ditawarkan tahun 2011. Satu-satunya model adalah sedan, dan penjualan pun mulaidilakukan di tahun yang sama. Sayangnya, penjualan enam bulan pertama cukup mengecewakan. 

Namun demikian, secara umum di tahun 2011 perusahaan sukses merakit sekitar 650.600 unit mobil. Dengan begitu, perusahaan menjadi pabrikan otomotif China terbesar keenam di pasar lokal tersebut.

China terang-terangan menyokong perusahaan pembuat mobil tersebut. Pemerintahnya mendorong penjualan mobil merek GAIG sendiri baik di lokal maupun internasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: