Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasangkan Jokowi dengan Prabowo untuk Pilpres 2024: Ide Bodoh dan Kerdil!

Pasangkan Jokowi dengan Prabowo untuk Pilpres 2024: Ide Bodoh dan Kerdil! Kredit Foto: Viva
Warta Ekonomi -

Pakar Hukum Tata Negara, Margarito Kamis, mengkritik keras gagasan menduetkan Jokowi dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Dia menilai bangsa ini terlalu kerdil jika berpikir bangsa ini hanya untuk dua tokoh tersebut saja.

"Kerdil kita, kelewat bodoh kalau kita bicara lagi mengenai 2024 itu untuk Jokowi dengan Prabowo," kata Margarito dalam chanel Youtube Refly Harun, dikutip pada Jumat, 25 Juni 2021.

Berdasarkan apa yang dia ketahui, Margarito menyebut Prabowo adalah seorang yang konstitusionalis. Meskipun belakangan, mantan Danjen Kopassus tersebut bersikap pragmatis.

Baca Juga: Istana Siapkan Penerus Anies Baswedan: Orang Rezim Jokowi

"Masa sih seorang konstitusionalis, begitu datang-datang, demi kekuasaan yang sepotong itu, dia menginjak-injak konstitusi," kata dia.

"Bolak-balik dia bicara soal demokrasi rakyat, datang-datang menginjak konstitusi. Sudahlah, kita tidak boleh terlalu bodoh, kerdil untuk mengiyakan Jokpro itu, kita harus hentikan betul soal itu," tegas Margarito.

Baginya, ide atau gagasan tersebut tidak boleh dilanjutkan. Dia menegaskan bahwa bangsa ini tidak bisa didefinisikan dua manusia itu.

"Khusus tiga periode itu betul-betul mengerikan. Itu sesuatu yang gak punya pijakan yang masuk akal," lanjutnya.

Margarito menambahkan jika ada oligarki yang bekerja dan berpandangan hanya dengan cara memasangkan Jokowi dan Prabowo mereka bisa eksis, maka dia menilai itu oligarki yang bodoh juga. Sebab, di mana pun, suatu oligarki selalu punya cara tersendiri untuk mengendalikan suatu negara tanpa terkungkung pada satu dua jalan tertentu saja.

Baca Juga: Nggak Ada Takutnya Nih Orang, Keras Belain Habib Rizieq, Sampai Presiden Jokowi Diancam di..

Sebelumnya, gagasan memasangkan Jokowi dengan Prabowo datang dari pengamat politik, sekaligus peneliti yang menjadi Penasihat Relawan Joko Widodo-Prabowo Subianto (Jokpro) untuk 2024 Muhammad Qodari. Dia menilai ide Jokowi tiga periode didasarkan pada survei yang menyebut masyarakat mendukung mantan Wali Kota Solo itu melanjutkan jabatannya lagi untuk ketiga kali.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: