Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penelitian Teranyar Sebut Corona Terjadi di Asia Timur Ribuan Tahun Lalu

Penelitian Teranyar Sebut Corona Terjadi di Asia Timur Ribuan Tahun Lalu Kredit Foto: Pixabay/Cromaconceptovisual
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menurut sebuah penelitian terbaru, virus- virus corona telah menyebabkan wabah penyakit yang besar dan kita telah berjuang melawannya selama ribuan tahun.

Di tahun 2002, virus corona sempat menjadi wabah, dikenal dengan SARS di China, menjangkiti lebih dari 8 ribu orang dan 800 orang meninggal. 

Baca Juga: Dipermalukan, Zionis Israel Balik Serang Muka China Soal Muslim Uighur

SARS adalah singkatan dari 'severe acute respiratory syndrome', sindrom pernapasan yang sangat akut.

Empat tahun kemudian terjadi sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS) yang juga disebabkan oleh virus corona dengan jumlah 2.400 kasus dan 850 orang meninggal.

Dan sekarang dunia sedang menghadapi berbagai varian dari SARS-CoV 2, yakni virus yang menyebabkan COVID-19.

Sekelompok ilmuwan Australia dan Amerika Serikat menemukan epidemi virus corona pernah terjadi di Asia Timur 25 ribu tahun lalu dan berlangsung selama 20 ribu tahun.

Menurut penelitian mereka yang diterbitkan di jurnal Current Biology hari Jumat (25/6/2021) bukti dari adanya epidemi tersebut bisa dilihat dari genome yang dimiliki oleh warga dari kawasan Asia Timur.

"Ini menimbulkan malapetaka di kalangan penduduk di sana dan meninggalkan tanda genetis," kata Kirill Alexandrov, pakar biologi sintetis di Queensland University of Technology (QUT).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: