Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jaring Digital Talent, Kominfo Gandeng Asosiasi TIK

Jaring Digital Talent, Kominfo Gandeng Asosiasi TIK Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Komunikasi dan Informatika menyiapkan program stimulus untuk melatih talenta digital melalui Program Digital Talent Scholarship (DTS) 2021. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Hary Budiarto menyatakan program yang telah berjalan sejak tahun 2018 bertujuan untuk menyediakan SDM yang terampil dan berdaya saing di bidang teknologi informasi dan komunikasi.

“Talenta digital menjadi salah satu kunci dari transformasi digital. Program DTS merupakan salah satu program untuk mendukung instruksi Bapak Presiden Joko Widodo tentang transformasi digital nasional, di mana ditargetkan 9 juta talenta digital terampil pada tahun 2030,” ungkapnya dalam keterangan pers, Jumat (25/06/2021).

Baca Juga: Menkominfo Imbau Penerima dan Penyelenggara Vaksinasi Lindungi Data Pribadi

Hary Budiarto menyatakan dalam Program DTS 2021, ada beberapa akademi yang bisa dipilih, salah satunya Thematic Academy. Program ini diperuntukkan untuk masyarakat untuk bisa melengkapi kehidupannya atau kebutuhan di dalam menyelesaikan kegiatan kegiatan sehari-hari, sehingga dapat menambah keahlian.

Hary Budiarto menjelaskan dalam Thematic Academy, peserta bisa memilih untuk mengikuti pelatihan Pelatihan Video Content Creator, Scrum Master, atau IT untuk perbankan.

“Jadi, untuk IT perbankan ini kita lengkapi dengan magang sehingga diharapkan setelahnya mereka bisa langsung direkrut oleh Bank Mandiri, Bank BNI, maupun Bank BRI,” paparnya.

Menurut Kabalitbang SDM Kementerian Kominfo, adapula skema pelatihan yang dinamakan cyber security analyst untuk sektor publik.

“Jadi kita harapkan mereka akan paham atau aware terhadap keamanan informasi ketika mereka memberikan data, informasi, atau mengkonfigurasi suatu jaringan komputer,” tuturnya.

Bahkan, tersedia juga pelatihan Big Data Social Science untuk peneliti atau masyarakat yang membutuhkan pemanfaatan analisis big data agar menghasilkan produk riset yang lebih baik.

“Kemudian, khusus untuk wanita kita juga memberikan suatu pelatihan yang dinamakan Woman in Tech Programming with Python. Jadi, kalau di-Bahasa Indonesiakan, para wanita ini akan diajarkan dengan coding yang diharapkan bisa menjadi programmer dengan cara-cara yang simple namun menggunakan bahasa programming yang kita namakan Phyton,” papar Hary Budiarto.

Berdasarkan pengalaman Kementerian Kominfo Kominfo melakukan pelatihan DTS ini selama 4 tahun, Hary Budiarto  memaparkan mayoritas peserta yang mengikuti beragam pelatihan itu paling banyak berasal dari pulau Jawa dan Sumatera.

“Untuk wilayah Sumatera pun, lanjutnya, hanya di Sumatera bagian Barat. Sementara untuk pulau-pulau lainnya itu masih sangat sedikit pesertanya,” tuturnya.

Oleh karena itu, Kementerian Kominfo melibatkan peran asosiasi sektor TIK agar membantu menyebarluaskan peluang pelatihan. Harapannya, masyarakat mendapat informasi merata di seluruh wilayah Indonesia dan memperoleh suatu pelatihan-pelatihan gratis yang disiapkan Pemerintah.

“Kami sangat mengharapkan sekali dari APTIKOM, ASPIKOM, maupun dari ABDI untuk bisa ikut mempublikasikan kegiatan-kegiatan atau menyebarluaskan informasi ini untuk banyak diikuti oleh masyarakat sehingga kita bisa menjaring peserta sebanyak mungkin hingga ke seluruh wilayah Indonesia,” jelas Hary Budiarto.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: