Semangat Banget Promosikan Jokowi-Prabowo, Qodari Dinilai Cuma Jualan Ketakutan Aja
Kredit Foto: Instagram/Prabowo Subianto
Ide untuk menduetkan Joko Widodo dan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 adalah bentuk 'fear scenario' atau upaya menjual ketakutan dengan embel-embel isu pembelahan.
Demikian disampaikan Gurubesar Ekonomi IPB, Prof Didin S Damanhuri menyikapi isu yang kembali dipanaskan oleh penggagas relawan Jokowi-Prabowo, Muhammad Qodari belum lama ini.
Menurutnya, isu pembelahan yang menjadi tameng Qodari sejatinya tidak hanya terjadi baru-baru ini, namun sudah ada dalam politik Indonesia sejak tahun 1955, antara kelompok agamis dan nasionalis.
"Namun kategorisasi antara santri dan abangan yang lama diembuskan ternyata sudah hampir tidak relevan karena yang terjadi saat ini, partai nasionalis mendekati agamis, dan partai-partai agamis juga mendekati nasionalis,” kata Prof Didin S Damanhuri dalam webinar Narasi Institute dikutip dari RMOL, Jumat (25/6).
Merujuk hal itu, ia pun menyarankan agar ide fear scenario tak diteruskan. Sebab berdasarkan pengalaman, saat penguasa hendak memperpanjang kekuasaan melebihi aturan hasilnya tak akan baik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat