Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Langkah itu diambil manajemen RSDC Wisma Atlet Kemayoran, karena rumah sakit rujukan khusus pasien bergejala berat kewalahan, sebab menampung pasien di luar kapasitasnya. Alhasil, banyak pasien harus antre menunggu masuk dalam IGD atau ruangan perawatan lain, seperti HCU dan ICU.
"RSDC Wisma Atlet Kemayoran sudah melakukan upgrade (peningkatan kualitas, Red), agar bisa merawat pasien COVID-19 dengan gejala berat. Namun, mereka diprioritaskan dirawat di rumah sakit rujukan," terang Tugas Ratmono.
Wisma Atlet Pademangan dan Rusun Nagrak telah menampung pasien COVID-19 gejala ringan dan tanpa komorbid. Wisma Atlet Pademangan sudah beberapa kali digunakan sebagai tempat isolasi mandiri, jika Wisma Atlet Kemayoran huniannya meningkat.
Sedangkan Rusun Nagrak, yang belum lama ini beroperasi, terdiri dari 4 tower perawatan. Tiga di antaranya, disiapkan untuk merawat pasien Covid-19 gejala ringan.
Namun sementara ini, hanya Tower 3 yang digunakan sebagai tempat isolasi dan perawatan pasien Covid-19 gejala ringan tanpa komorbid.
"Penanganan Covid-19 tidak hanya dapat mengandalkan perawatan saja. Tetapi juga harus didukung langkah-langkah pencegahan yang dilakukan oleh masyarakat, melalui protokol kesehatan. Pakai masker harga mati. Tidak pakai masker bisa mati,” tegas Tugas Ratmono.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: