Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung Pengembangan UKMK Sawit, BPDPKS Susun Program Santripeneur Berbasis UKMK Sawit

Dukung Pengembangan UKMK Sawit, BPDPKS Susun Program Santripeneur Berbasis UKMK Sawit Kredit Foto: Antara/Akbar Tado
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) membuat program pengembangan santripeneur berbasis usaha kecil, menengah, dan koperasi (UKMK) sawit. Program ini disusun dalam rangka meningkatkan nilai tambah produksi kelapa sawit yang merupakan komoditas strategis andalan bagi perekonomian nasional.

Direktur Utama BPDPKS Eddy Abdurrahman mengungkapkan sektor industri sawit memberikan sumbangan yang cukup besar terhadap perekonomian Indonesia.

Baca Juga: Luar Biasa! Selain Banyak Manfaat, Porang Juga Bisa Tumpangsari dengan Kelapa Sawit!

"Sektor ini tumbuh 2,95 persen di triwulan 1 2021 yang didorong oleh peningkatan produksi kelapa sawit. Industri sawit juga menjadi variabel penting karena melibatkan kurang lebih 17 juta tenaga kerja yang 7 juta di antaranya merupakan pekerja di kebun sawit rakyat," jelas Eddy dalam Webinar Milenial Syariah Festival 2021 bertajuk Menggenjot Akselerasi Keuangan Syariah di Kalangan Milenial, Jumat (25/6/2021).

Tidak hanya itu, produk sawit dan turunannya juga berkontribusi besar dalam konsumsi sehari-hari serta menjadikan Indonesia sebagai produsen energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan dibanding dengan menggunakan minyak fosil.

Oleh sebab itu, BPDPKS menyusun beberapa program agar bisa mendongkrak UKMK sawit, salah satunya dengan program santripeneur tersebut.

"Program ini sebenarnya sudah di-launching Bapak Wapres RI pada 1 Oktober 2020 lalu. Kegiatan ini merupakan kolaborasi BPDPKS dengan berbagai pihak," terangnya.

Kolaborasi ini melibatkan Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia, Pusat Ekonomi Bisnis Syariah Universitas Indonesia, pemerintah daerah di Sumatra Utara, Sumatra Selatan, dan Riau, serta UKMK sawit berbasis pesantren di ketiga provinsi tersebut.

Pada 2021, kegiatan santripeneur berbasis UKMK sawit mengadakan workshop penguatan UKMK pondok pesantren untuk mendukung program peremajaan sawit rakyat. Workshop tersebut merupakan hasil kerja sama BPDPKS dengan APKASINDO.

Kemudian, BPDPKS bersama dengan Pusat Ekonomi Bisnis Syariah FEB UI juga melakukan kegiatan peningkatan citra nilai produk turunan kelapa sawit melalui tindak lanjut pengembangan potensi santripeneur berbasis UKMK sawit sebagai program pemberdayaan ekonomi daerah.

BPDPKS juga memiliki beberapa kegiatan pendukung lainnya seperti penguatan kelembagaan dan pemberdayaan UKMK binaan BPDPKS di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Barat yang bekerja sama dengan UKM Center FEB UI. Kemudian, pembuatan hand sanitizer dan hand soap sawit anti bakteri dalam rangka penanganan Covid-19 yang bekerja sama dengan SBRC IPB & UKM sawit. Selain itu, BPDPKS juga masih memiliki rangkaian program-program lainnya.

Eddy berharap webinar yang diadakan oleh Warta Ekonomi ini dapat menjadi salah satu sarana untuk memperkuat UKMK sawit.

"Harapan kami webinar ini akan menjadi sarana kolaborasi dan kemitraan dengan berbagai stakeholders lain, terutama dalam upaya semakin memperkuat UKMK sawit," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: