Pentolan BEM UI Bersuara Usai Dituding Pro Ormas Terlarang dan Asuhan Cikeas, Dibongkar Semuanya
Usai membuat publik geger dengan kritikan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) yang melebeli Presiden Joko Widodo (Jokowi) The King of Lip Service, sang Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra mulai dikuliti oleh pendukung Presiden Jokowi.
Bahkan, banya yang menyebutkan BEM UI pro terhadap organisasi masyarkat terlarang yakni Front Pembela Islam (FPI) hingga menjadi asuhan Cikeas. Baca Juga: Orang 212 Mulai Ikut-ikutan Bahas Meme Jokowi, Dulu ada Kerbau SiBuYa, SBY Santai Aja Tuh!
Hal tersebut terkait, unggahan Leon bertanggal 25 Juni 2013 yang berisi pernyataan diundang ke Istana Negara dan bertemu dengan ibu negara saat itu, yakni Ani Yudhoyono kala kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Baca Juga: Jokowi Dicap King of Lip Service, Doa Orang Istana untuk BEM UI: Segera Tamat..
Karena itu, dirinya pun langsuung membuka suara dan memberikan penjelasan secara rinci.
Seperti dilansir terkini.id dari Merdeka, Rabu (30/6/2021), Leon mengatakan saat itu dirinya masih kelas 2 SMP saat mendapat kesempatan ke Istana Negara dan itu karena ia mengaku menang lomba karya tulis.
“Tahun 2013, saya masih kelas 2 SMP di SMPN 1 Grogol Sukoharjo. Alhamdulillah menang juara 3 di bidang karya tulis dalam lomba penyuluhan sanitasi yang diadakan Satker PPLP Jawa Tengah,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil