Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perang Cuan Duo Indofood Milik Salim Group: INDF vs ICBP Siapa Paling Tokcer?

Perang Cuan Duo Indofood Milik Salim Group: INDF vs ICBP Siapa Paling Tokcer? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dua perusahaan Grup Indofood, yakni PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) kompak mencetak kinerja keuangan yang positif sepanjang kuartal pertama tahun 2021. Lantas, dari kedua emiten Salim Group tersebut, siapa yang unggul?

Indofood Sukses Makmur (INDF)

Sepanjang kuartal pertama tahun 2021, INDF membukukan laba bersih sebesar Rp1,73 triliun. Jumlah tersebut meningkar 23% (yoy) dari kuartal pertama tahun 2020 lalu yang hanya Rp1,40 triliun.  Baca Juga: Indomaret Milik Konglomerat Salim Panen Durian Runtuh, Omzet & Cuan Melonjak Drastis!

Kenaikan laba bersih tersebut sejalan dengan meningkatnya laba usaha sebesar 43% dari Rp3,43 triliun per Maret 2020 menjadi Rp4,91 triliun per Maret 2021. Laba inti (core profit) mengalami pertumbuhan sebesar 50% dari Rp1,52 triliun menjadi Rp2,29 triliun. Baca Juga: Sinyal Darurat! Rupiah Hari Ini, 30 Juni 2021: Paling Babak Belur Lawan Mata Uang Dunia!

Pertumbuhan cuan tersebut selaras dengan penjualan INDF yang mengalami kenaikan hingga 27% dari Rp19,30 triliun pada Maret 2020 menjadi Rp24,55 triliun pada Maret 2021. Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, Anthoni Salim, mengungkapkan bahwa kinerja Indofood yang positif dapat dipertahankan meski kondisi masih penuh tantangan. Lalu bagaimana dengan ICBP?

Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP)

Dari segi penjualan, ICBP membukukan kenaikan 26% (yoy) dari Rp12,01 triliun per Maret 2020 menjadi Rp15,09 triliun per Maret 2021. Hanya saja, laba bersih ICBP mengalami koreksi tipis sebesar 12% dari Rp1,98 triliun pada kuartal pertama 2020 menjadi Rp1,74 triliun pada kuartal pertama 2021. 

Core profit ICBP mengalami peningkatan dari 54% dari Rp1,57 triliun menjadi Rp2,41 triliun. Anthoni Salim mengatakan, kinerja ICBP ini dipengaruhi oleh situasi pasar yang secara umum masih terdampak pandemi Covid-19. Namun, ia mengaku senang bahwa ICBP dapat mengawali tahun 2021 dengan baik.

"Kami akan terus fokus untuk mempertahankan keunggulan dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap merek-merek produk kami, baik di pasar domestik maupun luar Indonesia, serta menyediakan lingkungan kerja yang aman bagi para karyawan," pungkasnya pada Rabu, 30 Juni 2021.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: