Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perang Cuan Dua Perusahaan Konglomerat Salim Sang Produsen Indomie: Wah Parah Sih!

Perang Cuan Dua Perusahaan Konglomerat Salim Sang Produsen Indomie: Wah Parah Sih! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Grup Indofood menjadi kerajaan bisnis milik konglomerat Salim dengan produk andalannya, Indomie. Baik Indofood Sukses Makmur maupun Indofood CBP Sukses Makmur berhasil mencetak kinerja positif sepanjang tahun 2020. Lantas, seperti apa performa pertumbuhan cuan keduanya?

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) melaporkan pertumbuhan laba usaha sebesar 31% dari Rp9,83 triliun pada Desember 2019 menjadi Rp12,89 triliun per Desember 2020. Sementara untuk laba bersih atau yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat tumbuh 32% dari Rp4,91 triliun pada 2019 menjadi Rp6,46 triliun pada 2020. Baca Juga: Rapor Merah Rupiah, Lawan Dolar AS dan Dunia Berdarah-Darah!

Core profit INDF mampu bertumbuh sebesar 22% dari awalnya Rp4,90 triliun menjadi Rp5,96 triliun. Lonjakan keuntungan tersebut ditopang oleh kenaikan penjualan bersih sebesar 7% dari Rp76,59 triliun pada Desember 2019 menjadi Rp81,73 triliun pada Desember 2020.  Baca Juga: Perusahaan Migas Suami Puan Maharani Garap Proyek Jumbo, Angkanya Bikin Melongo!

Direktur Utama dan CEO Indofood, Anthoni Salim, mengatakan bahwa pencapaian tersebut tidak terlepas dari model bisnis yang terintegrasi secara vertikal dan berbagai merek dagang Indofood yang dikenal publik.

"Untuk tahapan pengembangan ke depannya, kami akan tetap waspada dalam menjaga kesehatan karyawan kami, memperkuat integrasi vertikal dari model bisnis kami, meningkatkan kinerja yang telah dicapai, serta mengembangkan kemampuan kami dalam menghadapi berbagai peluang dan tantangan baru," ungkapnya pada Selasa, 23 Maret 2021.

Sementara itu, entitas anak INDF, yakni PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) juga berhasil membukukan kenaikan laba usaha meski tak sebesar INDF. Per Desember 2020, laba usaha ICBP mencapai Rp9,20 triliun, naik 24% dari Desember 2019 lalu yang hanya Rp7,40 triliun. Kemudian, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk meningkat sebesar 31% dari awalnya Rp5,04 triliun pada 2019 menjadi Rp6,59 triliun pada 2020. 

Core profit yang dibukukan ICBP bertumbuh sebesar 13% secara tahunan dari Rp5,16 triliun menjadi Rp5,82 triliun. Dari segi penjualan, ICBP unggul daripada INDF. Secara tahunan, penjualan bersih ICBP tumbuh 10% dari Rp42,30 triliun menjadi Rp46,64 triliun. Hal ini, kata Anthoni Salim, didukung oleh kekuatan merek produk ICBP dan juga jaringan distribusi Indofood yang luas. 

"Meskipun di tengah-tengah kondisi pandemi, ICBP dapat kembali mencatatkan kinerja yang baik dengan terus beradaptasi secara dinamis terhadap perubahan tren dan perilaku konsumen yang terjadi secara cepat," katanya lagi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: