Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

The Power of Konglomerat Salim: Nasib Grup Indofood Bak Surga Dunia!

The Power of Konglomerat Salim: Nasib Grup Indofood Bak Surga Dunia! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kinerja dua perusahaan Grup Indofood yang kinclong berhasil menghipnotis pelaku pasar untuk turut memborong saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Sampai dengan Desember 2020, laba bersih INDF dan ICBP masing-masing tumbuh 32% menjadi Rp6,46 triliun dan 31% menjadi Rp6,59 triliun.

Bak mendapat kenikmatan surga dunia, pertumbuhan laba bersih keduanya diikuti pula dengan lonjakan harga saham INDF dan ICBP secara signifikan pada perdagangan Bursa Selasa, 23 Maret 2021. Dilansir dari RTI, kedua saham Grup Salim itu bertengger di daftar top gainers.  Baca Juga: Perang Cuan Dua Perusahaan Konglomerat Salim Sang Produsen Indomie: Wah Parah Sih!

Saham INDF melesat hingga ke pucuk dengan apresiasi 5,51% ke level Rp6.700 per saham pada penutupan sesi pertama. Padahal, harga saham INDF masih bertengger di Rp6.525 per saham kala pembukaan pasar pagi tadi.  Baca Juga: Pasar Saham Longsor, IHSG Ambruk ke Zona Merah!

Sejumlah 16,72 juta saham INDF diperdagangkan dengan frekuensi 6.422 kali. Nilai transaksi harian atas saham INDF per siang ini mencapai Rp110,82 miliar dengan nilai beli bersih sebesar Rp530,16 juta.

Berada satu tingkat di bawah INDF, saham ICBP parkir dengan penguatan 4,25% di level Rp9.200 per saham pada jeda siang. Angka tersebut masih lebih rendah daripada level tertinggi ICBP sepanjang sesi pertama yang berada di angka Rp9.275 per saham. 

Tak kurang dari 20,47 juta saham ICBP diperjualbelikan sebanyak 11.049 kali. Nilai transaksi harian dan nilai jual bersih atas saham ICBP masing-masing mencapai Rp188 miliar dan Rp19,79 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: