Setuju PPKM Darurat, IDI: Kita Lagi Berpacu antara Kecepatan Vaksin dan Penularan Varian Delta
Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Zubairi Djoerban setuju dengan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.
Menurutnya, itu akan sangat membantu terkait penularan COVID-19 varian B1617.2 (delta) dari India.
"Saya pikir skenario PPKM Mikro Darurat jauh lebih masuk akal untuk meratakan kurva, sehingga layanan medis tidak kewalahan. Semoga kebijakan ini efektif dan konsisten di pengawasannya. Apalagi kita sedang berpacu antara kecepatan vaksinasi dan penularan Delta. Bismillah bisa," ungkapnya, dikutip dari laman Twitter pribadinya, @Profzubairi, Rabu, 30 juni 2021.
Baca Juga: Pakar Sebut Vaksin Covid-19 di Indonesia Efektif Hadapi Varian Alfa dan Delta
Terkait vaksinasi sendiri, sebanyak 14 juta dosis vaksin Sinovac tiba di Indonesia dalam bentuk bahan baku (bulk) pada hari ini.
Total bahan baku vaksin dari Sinovac yang sudah ada di Indonesia adalah sejumlah 105 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku. Artinya, perlu proses sekitar 1 bulan di Biofarma untuk diproses menjadi vaksin jadi yang siap dipakai.
"Dari 105 juta ini nanti akan jadi 85 juta vaksin jadi yang bisa kita pakai dan itu akan siap 1 bulan setelah sekarang. Jadi mungkin di awal Agustus akan ada 85 juta vaksin Sinovac yang siap kita gunakan," kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin secara virtual di Jakarta.
Baca Juga: Varian Delta Masuk ke Indonesia, Pakar: Pengawasan Lengah di Pelabuhan
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat