Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Telak! Pengamat Beberkan Ade Armando Bermasalah Sebagai Dosen UI

Telak! Pengamat Beberkan Ade Armando Bermasalah Sebagai Dosen UI Kredit Foto: GenPI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Analis Politik Exposit Strategic, Arif Susanto menyoroti pernyataan Dosen Universitas Indonesia, Ade Armando lantaran menyebut mahasiswanya sebagai pandir atau bodoh.

Seperti diketahui, mahasiswa yang disebutnya pandir yakni anggota BEM UI yang melayangkan kritik kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan memberi julukan sebagai The King of Lip Service.

Baca Juga: Biasanya 'Gak Akur', Cie! Rocky Gerung Kini Puji Ade Armando

Julukan tersebut muncul lantaran BEM UI menilai bahwa apa yang disampaikan Presiden Jokowi, tidak sesuai dengan realita yang ada.

“Bagi saya berbeda pandangan adalah hal yang normal, mahasiswa berpandangan A sedangkan dosen berpandangan B,” ujar Pengamat Politik, Arif Susanto kepada GenPI.co, Kamis (1/7/2021).

Menurutnya di negara manapun dalam dunia kampus diperbolehkan berbedat antara dosen dan mahasiswa.

Kendati demikian, menurut Arif, Ade Armando sebagai dosen sangat bermasalah kala menyebut mahasiswanya yang berbeda pendapat dengannya sebagai pandir atau bodoh.

“Kalau menyebut yang berbeda adalah pandir. Artinya Ade Armando sangat bermasalah. Enggak apa-apa Ade Armando punya pandangan Jokowi baik, orang lain punya pandangan Jokowi jelek itu normal,” ujarnya.

Seperti diketahui, BEM UI menjadi buah bibir setelah menjuluki Presiden Joko Widodo sebagai The King of Lips Service.

Salah satu yang turut mengomentari ‘demo’ virtual BEM UI di Instagram itu adalah Ade Armando.

Di Twitter miliknya, Ade yang juga adalah dosen komunikasi di UI mencibir cara BEM UI mengkritik Jokowi. Dia bahkan menyebut kata pandir dalam cuitannya itu.

"Ini karya BEM UI. Saya sih menghargai kebebasan berekspresi. Namun, kalau jadi lembaga yang mewakili mahasiswa UI, ya, jangan kelihatan terlalu pandirlah. Dulu masuk UI, nyogok ya?" tulis @adearmando1.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: