Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laut Hitam yang Ganas Banyak Telan Bom Jet Tempur Militer Rusia, Musuh Mesti Hati-hati

Laut Hitam yang Ganas Banyak Telan Bom Jet Tempur Militer Rusia, Musuh Mesti Hati-hati Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Moskow -

Rusia mengatakan pesawat tempur mereka latihan membom kapal musuh di Laut Hitam. Latihan itu dilaksanakan saat Rusia dengan berselisih negara-negara Barat karena NATO menggelar latihan militer di daerah tersebut usai kapal Angkatan Laut Inggris masuk ke perairan Laut Hitam.

Pekan lalu Moskow mengatakan kapal destroyer Inggris HMS Defender tidak memiliki hak berlayar dekat Semenanjung Krimea. London mengatakan mereka memiliki hak untuk berlayar di perairan tersebut.

Baca Juga: Senjata Termobarik, Cara Mengerikan Rusia yang Bisa Melelehkan Tentara dalam Perang

Rusia menganeksasi Krimea dari Ukraina pada 2014. Tapi sebagian besar negara di dunia masih mengakui semenanjung itu sebagai milik Ukraina.

Rusia mengatakan kapal Inggris masuk ke perairan milik mereka secara ilegal dan menuduh London melakukan 'provokasi'. Moskow mengatakan mereka dapat membom kapal Angkatan Laut Inggris bila kapal tersebut bergerak lebih jauh di Krimea.

Pada Sabtu (3/7/2021), Armada Rusia di Laut Hitam mengatakan pesawat tempur dari unit aviasi dan komando militer distrik bagian selatan menggelar latihan. "Awak pesawat menggelar latihan terbang di atas Laut Hitam," kata armada tersebut.

"Mereka latihan rudal dan serangan bom terhadap kapal-kapal simulasi musuh," tambah Armada itu seperti dikutip kantor berita RIA.

Latihan itu melibatkan pesawat tempur multi-guna Sukhoi Su-30SM, pesawat bomber Sukhoi Su-24M, pesawat tempur bomber, Su-34, dan pesawat tempur Sukhoi Su-27. Latihan itu digelar setelah NATO, Ukraina dan sekutu-sekutunya menggelar latihan militer skala besar Sea Breeze di Laut Hitam.

Latihan tersebut dijadwalkan digelar selama dua pekan dan melibatkan sekitar 5.000 personel militer dari NATO dan sekutu-sekutu Ukraina lainnya. Sekitar 30 kapal, 40 pesawat, satu kapal destroyer Amerika Serikat (AS) USS Ross dan Korps Marinir AS ikut dalam latihan itu.

Moskow meminta latihan tersebut dibatalkan dan Kementerian Pertahanan Rusia juga mengatakan akan bertindak menjaga keamanan nasional bila diperlukan. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: