Taliban Menguat, Amerika Putuskan Tetap Buka Kedubesnya di Kabul karena...
Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Afghanistan pada Minggu (4/7/2021) mengatakan kepada negara tuan rumah bahwa Washington “tidak memiliki rencana untuk menutup” misi diplomatik tersebut. Sikap itu keluar ketika serangan Taliban yang meningkat memicu kekhawatiran keamanan nasional sementara pasukan asing pimpinan AS mendekati penarikan penuh dari negara itu.
Jaminan AS datang sebagai tanggapan atas laporan yang menunjukkan Washington sedang mempersiapkan rencana evakuasi darurat untuk staf diplomatik di Kabul.
Baca Juga: Ratusan Tentara Afghanistan Lari Tunggang-langgang saat Kota-kota Jatuh ke Tangan Taliban
Kedutaan di ibu kota Afghanistan "terbuka dan akan tetap buka," tulis misi tersebut di Twitter. Itu berjanji untuk mempertahankan “kehadiran diplomatik yang kuat” di negara itu seperti yang diarahkan oleh Presiden Joe Biden “untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang kami lakukan dengan pemerintah dan rakyat #Afghanistan.”
(1/4) The U.S. Embassy in Kabul is open & will remain open. As directed by President Biden, we will continue to have a robust diplomatic presence in Kabul to carry out the range of work we do with the government and people of #Afghanistan. We have no plans to close the Embassy.
— U.S. Embassy Kabul (@USEmbassyKabul) July 4, 2021
Pernyataan itu mencatat bahwa kedutaan menyadari tantangan keamanan beroperasi di negara itu dan "terus-menerus merencanakan kontinjensi & bagaimana mengurangi risiko terhadap orang-orang dan program kami."
Dikatakan bahwa kedutaan akan menyesuaikan "kehadiran kami seperlunya" untuk mengatasi tantangan dan yakin itu bisa bekerja dengan "cara yang aman untuk kepentingan" Afghanistan dan hubungan bilateral.
“Seperti yang dikatakan Presiden Biden dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken, sementara kehadiran militer AS di Afghanistan berakhir, kedutaan AS akan melanjutkan program bantuan diplomatik, kemanusiaan, dan keamanan kami di Afghanistan.
Ketidakpastian dan kekacauan Afghanistan telah meningkat sejak Jumat (2/7/2021), ketika para pejabat AS mengumumkan semua pasukan koalisi mengosongkan Pangkalan Udara Bagram utama, sekitar 60 kilometer utara Kabul, setelah menyerahkan kendalinya kepada pasukan lokal.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto