Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

The Power of Bank Konglomerat Chairul Tanjung: Habis Sandang Allo Bank, Terbitlah....

The Power of Bank Konglomerat Chairul Tanjung: Habis Sandang Allo Bank, Terbitlah.... Kredit Foto: CT Corp
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perbankan milik konglomerat Chairul Tanjung (CT) resmi berganti nama dari PT Bank Harda Indonesia Tbk (BBHI) menjadi PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI). Perubahan nama tersebut telah mendapat persetujuan dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) serta berlaku sejak 30 Juni 2021. 

Direktur Allo Bank, Arief Tendeas, mengungkapkan bahwa setelah mengantongi persetujuan dari Kemenkumham, pihaknya kini akan mengurus perubahan logo. Hal itu, jelas Arief, sejalan dengan proses rebranding Bank Harda setelah menjadi bagian dari kelompok usaha bank (KUB) di bawah kendali PT Mega CorporaBaca Juga: Cuan Hasil Obral Saham Tembus Ratusan Miliar Rupiah, IHSG Berakhir di Zona Merah!

"Dalam rangka rebranding setelah Bank Harda menjadi bagian dari KUB di bawah pengendalian PT Mega Corpora bersama dengan PT Bank Mega Tbk dan PT Bank Mega Syariah yang akan melengkapi jasa perbankan yang ditawarkan kelompok usaha di bawah CT Group," pungkasnya dilansir pada Senin, 5 Juli 2021. Baca Juga: Covid-19 Meledak-Ledak, Rupiah Hari Ini Jadi Mata Uang Paling Galak!

Ibarat ikut menyongsong semangat baru, setelah resmi berganti nama, saham emiten bersandi BBHI ini mengamuk di pasar modal. Melansir dari RTI, saham BBHI bertengger di posisi teratas dalam daftar top gainers dengan apresiasi 24,86% ke level Rp4.320 per saham pada Senin, 5 Juli 2021. 

Level tersebut sekaligus menjadi yang tertinggi sepanjang perdagangan hari ini. Saham BBHI tidak menyentuh level terendah lebih dari Rp3.490 per saham. Aktivitas perdagangan saham BBHI terbilang ramai dengan akumulasi beli bersih asing senilai Rp6,78 miliar. Sejumlah 34,52 juta saham diperdagangkan dengan frekuensi 18.277 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp141,73 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: