Tensi Meningkat, Rezim Bashar Al-Assad Mulai Kurung Gerakan Tentara Iran
Presiden Suriah Bashar al-Assad mengerahkan kembali pasukan militer di Suriah dan membatasi pergerakan pasukan Iran, Walla News melaporkan, Kamis (8/7/2021), mengutip seorang pejabat tinggi keamanan.
Iran tidak lagi memiliki akses ke mana pun yang mereka inginkan di Suriah, kata pejabat itu menambahkan. Itu menunjukkan bahwa Assad bertujuan untuk membatasi masalah apa pun antara pasukan dan Suriah untuk membangun stabilitas.
Baca Juga: Rezim Bashar Al-Assad Gunakan Obat-obatan Swiss untuk Ciptakan Senjata Kimia
Assad sadar bahwa menstabilkan negara sangat penting untuk membangun kembali dan menarik investasi asing, tambahnya.
Iran terus menyelundupkan senjata ke Suriah, namun dalam jumlah yang lebih terbatas sekarang karena kekhawatiran serangan Israel dan penargetan perwira Iran.
Dia menambahkan bahwa mereka "berpikir dua kali sebelum mentransfer orang atau senjata."
Sementara itu, Walla melaporkan bahwa tentara Israel tidak menutup kemungkinan terjadinya insiden keamanan dari pihak Suriah atau Israel atau di perbatasan kedua negara.
Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, mengatakan ketika dia menjadi menteri pertahanan bahwa Iran mulai menarik pasukannya dari Suriah tanpa memberikan bukti untuk mendukung pernyataannya.
“Iran secara signifikan mengurangi ruang lingkup pasukannya di Suriah dan bahkan mengevakuasi beberapa pangkalan. Kita perlu menyelesaikan pekerjaan. Itu dalam jangkauan,” kata Bennett, menambahkan bahwa meskipun Iran telah memulai proses penarikan dari Suriah, dikutip dari Asharq Al-Awsat, Jumat (9/7/2021).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: