WE Online, Jakarta - PT Cipaganti Tbk (CPGT) yang terlibat kasus gagal bayar oleh Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada (KCKGP) mengalami pencorengan nama perusahaan. Untuk itu, pihak manajemen berencana untuk mengganti nama perusahaan (bendera) guna memperbaiki citra.
Hal ini disampaikan oleh Direktur sekaligus Corporate Secretary CPGT Toto Moeljono saat ditemui dalam acara rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) CPGT di Jakarta, Kamis (11/9/2014).
Namun sayangnya, Toto tidak menjelaskan akan diganti label apa perusahaannya nanti dan akan menggunakan opsi apa terkait peningkatan modal dasar perseroan.
Pada hari ini perseroan menggelar RUPSLB dengan beberapa agenda yang diusung seperti pergantian nama perusahaan, perubahan alamat (domisili) perusahaan, serta perubahan anggaran dasar (peningkatan modal dasar). Sebelumnya, perseroan juga gagal menggelar RUPSLB di Jakarta tanggal 25 Agustus lalu.
"Rapat hari ini tidak mencapai kuorum karena hanya 58% pemegang saham CPGT yang hadir atau kurang dari persyaratan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebanyak 60%. Jadi, saya tidak akan menjelaskan secara detail rencana CPGT tersebut," katanya.
Dengan demikian, setelah rapat hari ini belum juga berhasil mencapai kuorum langkah manajemen CPGT selanjutnya akan meminta keringanan tingkat ke-kuoruman kepada OJK supaya rapat bisa digelar.
"Kami akan sambangi OJK hari ini guna meminta keringanan tingkat ke-kouruman dalam melangsungkan rapat supaya rapat CPGT yang ketiga bisa kuorum dan secepatnya kami akan menggelar rapat yang ketiga kembali," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
