Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Koperasi Ditargetkan Sumbang PDB 5,5% pada 2024

Koperasi Ditargetkan Sumbang PDB 5,5% pada 2024 Kredit Foto: Siti Ruqoyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Arif Rahman Hakim, menargetkan kontribusi koperasi terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional bisa meningkat menjadi 5,5% pada 2024 sebagaimana target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Adapun saat ini, kontribusi koperasi terhadap perekonomian nasional tercatat baru mencapai 5,1%. "Khusus terkait koperasi, ditargetkan peningkatan kontribusi PDB koperasi terhadap PDB nasional sebesar 5,5% dan pengembangan 500 koperasi modern pada tahun 2024," kata Arif di Jakarta pada akhir pekan lalu.

Baca Juga: Terapkan Inovasi Koperasi dan UMKM Berbasis Kreatif, Pemkab Klungkung Diapresiasi Menteri Teten

Kementerian Koperasi dan UKM pun telah menetapkan empat strategi untuk meningkatkan kapasitas, jangkauan, dan inovasi koperasi. Strategi tersebut juga jadi langkah untuk mewujudkan arahan presiden guna mendukung UMKM naik kelas dan modernisasi koperasi.

"Keempat strategi itu adalah modernisasi koperasi, transformasi usaha informal ke formal, transformasi digital dan pemanfaatan teknologi usaha, serta transformasi ke dalam rantai nilai global," tambahnya.

Menurut Arif, guna mewujudkan target di atas sekaligus rebranding koperasi sebagai entitas bisnis yang modern, kontributif, dan kompetitif, pihaknya menerapkan beberapa strategi pengembangan koperasi.

Di antaranya, pengembangan model bisnis koperasi melalui korporatisasi pangan, seperti pada komoditas pisang mas kirana dan cavendis di Lampung dan Aceh, serta kacang koro di Jawa Barat.

Selain itu, penguatan kelembagaan dan usaha anggota koperasi melalui strategi amalgamasi (spin off dan split off), seperti pengembangan grup koperasi yang integratif dipraktikkan Pintu Air di Provinsi NTT, melakukan diversifikasi usaha yang semula hanya koperasi kredit menjadi berbagai lini usaha seperti garam, holtikultura, ritel modern.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: