Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Risma Sedang Menampar Wajah Pak Joko Widodo

Risma Sedang Menampar Wajah Pak Joko Widodo Kredit Foto: Antara/Novrian Arbi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pernyataan Menteri Sosial Tri Rismaharini yang mengancam akan memindahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di bawah kementeriannya ke Papua mendapat kritikan.

Advokat senior Hermawi Taslim mengatakan, apa yang diungkapkan Risma sangat disayangkan. Pria yang juga Waktetum DPP Persaudaraan Penasehat Hukum Indonesia (Peradi Pergerakan) itu berpendapat, sebaiknya Risma diikutkan sekolah di Lemhanas.

Tujuannya, agar menjadi negarawan bijak yang mengerti geopolitik dan geostrategi Indonesia. Menurut Taslim, Risma harus sekolah dulu ke Lemhannas sebelum memindahkan para ASN di Balai Wyata Guna ke Papua.

Kata Taslim, politisi PDIP yang pernah menjabat Walikota Surabaya dua periode itu harus tahu dampak dari kata-kata yang diucapkannya.

"Dari caranya memberi teguran serta mengaitkan antara kemarahan terhadap ASN yang tidak becus bekerja dengan Papua sungguh menegaskan siapa Risma sebenarnya. Risma bukan negarawan tapi tukang omel," demikian kata Hermawi, Selasa (13/7).

Dalam pandangan Hermawi, sebagai pejabat Risma seharusnya paham bahwa saat ini semua orang sedang capek menghadapai pandemi virus corona baru (Covid-19).

"Masing-masing daerah mempunyai caranya sendiri dalam berkomunikasi dan berbudaya. Jadi kalau mau marah, marah saja tidak perlu mengaiatkan dengan berbagai hal yang sebenarnya tidak perlu diucapkan,” tegas Taslim.

Hermawi Taslim yang juga Wasekjen DPP Partai Nasdem mengingatkan, Risma tidak perlu bersandiwara terus dalam melaksanakan tugasnya.

Dalam pandangan Hermawi, budaya bekerja bernuansa drama tidak bisa diterapkan saat ini. Berbeda kondisi saat menjadi orang nomor 1 di Kota Surabaya. Apalagi, pernyataan bernada ancaman memindahkan ASN ke Papua sarat dengan multi tafsir.

“Artinya yang pertama adalah, ASN yang tidak becus itu bisa dipindahkan ke tempat yang jauh dan Papua adalah tempat yang jauh jika dari Bandung. Namun itu juga bisa diartikan bahwa, Papua adalah tempat pembuangan bagi ASN yang tidak bekerja dengan baik,“ urai Taslim lebih jauh.

Hermawi mengatakan, mungkin di tempat yang lama pola kepemimpinan marah-marah tidak menjadi persoalan. Meski demikian, Hermawi mengingatkan bahwa saat ini kondisi dan situasi politiknya jauh berbeda.

“Ditanyakan saja, mengapa ASN itu tidak bekerja membantu yang lain. Itu lebih bijaksana. Risma menampar wajah Pak Joko Widodo yang selama ini menekankan, penugasan ASN ke daerah lain bisa setiap saat dan bagian dari pengabdian,” pungkas Hermawi Taslim.

Mensos Risma memarahi ASN yang bertugas di Balai Wyata Guna, Kota Bandung, Jawa Barat. Sebabnya, para ASN yang bekerja di bawah naungannya dinilai tidak sigap bekerja dan membantu para Tagana yang sedang bekerja di dapur umum.

rmol

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: