Miliarder Elon Musk mengungkap bahwa dia tidak menikmati pekerjaannya sebagai bos Tesla. Bahkan, Musk cenderung membecinya. Mengapa demikian?
"Saya agak membencinya dan saya lebih suka menghabiskan waktu saya untuk desain dan rekayasa," katanya kepada pengadilan AS, dikutip dari BBC International di Jakarta, Rabu (14/7/21).
Kala itu, sang pendiri Tesla berbicara di awal persidangan atas tuduhan menekan anggota dewan perusahaan untuk membuat kesepakatan senilai USD2,6 miliar (Rp37 triliun)) untuk membeli perusahaan panel surya, SolarCity. Pemegang saham mengklaim uang pembuat mobil itu terbuang sia-sia untuk membeli SolarCity yang kehabisan uang.
Baca Juga: Netizen Salut! Elon Musk Kunjungi Richard Branson Sebelum Peluncuran ke Luar Angkasa
Pada saat kesepakatan, Musk memiliki 22% saham di Tesla dan perusahaan panel surya yang didirikan oleh sepupunya.
"Karena ini adalah transaksi saham-untuk-saham dan saya memiliki persentase yang hampir sama dari keduanya, tidak ada keuntungan finansial," katanya.
Dia juga membantah memberikan tekanan pada anggota dewan dan mengatakan bahwa kesepakatan itu adalah bagian dari rencana untuk menciptakan kendaraan yang terjangkau dengan pasokan listrik hijau.
Pemegang saham yang mengajukan tuduhan terhadap Musk telah meminta pengadilan agar dia membayar Tesla USD2,6 miliar secara penuh. Pria berharta USD168 miliar (Rp2.434 triliun)menurut Forbes ini akan menjadi dendea tersebut salah satu penghakiman terbesar yang pernah terjadi terhadap seorang individu.
Kesepakatan SolarCity telah menjadi momok menakutkan bagi Musk dan Tesla dan dianggap menghambat kebangkitan perusahaan. Meskipun demikian, saham Tesla naik pada hari Senin, ditutup lebih dari 4% lebih tinggi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: