Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ucapan Yayah Waloni Bikin Geger Lagi, Sekarang Sebut PPKM Strategi Komunis, Terus Ngajak Umat...

Ucapan Yayah Waloni Bikin Geger Lagi, Sekarang Sebut PPKM Strategi Komunis, Terus Ngajak Umat... Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ustad Yahya Waloni, ikut menyoroti kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat Jawa-Bali yang hingga kini masih berlangsung.

Menurut penceramah kontroversional itu, bahwa kebijakan itu sangat melukai serta mencederai umat Islam mengingat pada hari besar Islam Idul Adha akan diberlakukan PPKM. Baca Juga: PPKM Darurat Hari ke-12: Pemerintah Terus Tingkatkan Jumlah Tes Harian

“Kita semua tahu tanggal 20 Juli adalah pelaksanaan hari besar Islam, untuk peringati hari raya kurban Idul Adha,” ujar Yahya Waloni, dikutip dari Terkini.id, Kamis (15/7/2021).

Lanjutnya, ia menilai bahwa setiap kali hari besar umat Islam emerintah selalu berdalih dengan alasan Covid-19. Baca Juga: PPKM Darurat Hari ke-11: Kenaikan Kasus Mingguan Alami Perlambatan

“Ini mengapa tiap pelaksanaaan besar Islam selalu dikopat-kopitkan,” tuturnya.

Karena itu, menurut dia kebijakan tersebut hanya senjata politik belaka.  “PPKM Jawa-Bali ini cuma senjata politik, kalau kita lihat dari analisis politik, penduduk terbesar Indonesia itu di Pulau Jawa. Dan umat Islam juga besar di Jawa,” jelasnya.

Baca Juga: Jalani PPKM Darurat di Rumah, Ingat! Jaga Kualitas Udara Ruangan

“Nah, jangan sampai mereka bisa mengukur kekuatan muslim di RI. Sebab kalau Pulau Jawa dan Bali sudah bisa dipetakan, maka Insya Allah akan mudah bagi mereka menguasai Indonesia.” sambung dia,

Bakan, ia menilai jika kebijakan tersebut merupakan strategi Komunis untuk mengukur persatuan dan kesatuan Umat Islam.

“Karena yang paling ditakuti Komunis adalah persatuan Umat Islam,” tegasnya.

“Apakah kalian berdiam diri lihat agama kalian diganggu? Kata Buya Hamka, barang siapa berdiam diri agamanya diganggu gantilah pakaianmu dengan kain kafan, lebih baik mati saja.” tuturnya.

“Mari rapatkan barisan kita bela agama ini. Dunia tak akan selamatkan kita, hanya iman dan amal soleh yang selamatkan kita. Ingat, jangan kamu taat pada perintah-perintah orang kafir,” pesannya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: