Ferdinand Hutahaean ikut mengomentari unggahan Menko Polhukam Mahfud MD yang mengaku punya waktu menonton sinetron di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Melalui unggahannya di Twitter, Mahfud MD diketahui menonton sinetron Ikatan Cinta.
Ferdinand Hutahaean mengomentari ciutan tersebut dengan meminta Menko Polhukam untuk berbicara mengenai APBD DKI Jakarta terkait temuan BPK bahwa ada kelebihan bayar subsidi terhadap PT Transportasi Jakarta tahun anggaran 2018 dan 2019 sebesar Rp415.922,80.
Baca Juga: Asyik Nonton Sinetron Ikatan Cinta, Pengamat Bingung: Saya Tak Mengerti Maksud Mahfud MD
"Sebagai Menkopolhukam harusnya itu domain Prof, masa didiamin. Katanya anti korupsi..!!," cuit Ferdinand melalui akun @Ferdinandhaean3.
Saat dihubungi JPNN.com, Ferdinand menambahkan, Mahfud MD sebagai Guru Besar Hukum Tata Negara UII Yogyakarta dan menjabat menko polhukam, tidak patut bercerita santai di depan publik. Dia menilai hal tersebut menunjukkan Mahfud tidak bekerja sama sekali, tetapi malah sibuk mengomentari sinetron dalam konteks hukum.
"Tetapi tidak berkomentar soal hukum di Jakarta, di mana diduga banyak penyimpangan APBD dengan judul kelebihan bayar," sambung Ferdinand.
Mantan kader Partai Demokrat itu juga menilai kinerja Mahfud MD selama ini tidak terlihat sama sekali. "Saya sarankan agar nanti Mahfud diganti saja, di-reshuffle. Kinerjanya tidak terlihat," ujar Ferdinand.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: