Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dipimpin Selandia Baru, Pemimpin APEC Gelar Pembicaraan tentang Pemulihan Ekonomi

Dipimpin Selandia Baru, Pemimpin APEC Gelar Pembicaraan tentang Pemulihan Ekonomi Kredit Foto: Antara/REUTERS/Fional Goodall
Warta Ekonomi, Sydney -

Para pemimpin dari 21 ekonomi Lingkar Pasifik, termasuk Jepang, Amerika Serikat (AS) dan China, mengadakan pembicaraan informal secara daring pada Jumat (16/7/2021) mengenai pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi.

Pertemuan puncak luar biasa forum Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik itu diadakan oleh Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern. Harapannya, pertemuan ini dapat membentuk "respons ekonomi kolaboratif" setelah produk domestik bruto APEC tahun lalu menandai kontraksi terbesarnya sejak Perang Dunia II.

Baca Juga: ASEAN Pasca-Pandemi: Pikirkan Lagi Kebijakan Fiskal dan Moneter Demi Kepentingan Publik

Dilansir Kyodo News, Jumat (16/7/2021), Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga, Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin termasuk di antara yang hadir. Sidang tersebut dipimpin oleh Ardern, yang negaranya menjadi ketua APEC tahun ini.

Dalam sambutannya, Suga menyampaikan tekad Jepang untuk mengadakan Olimpiade "aman dan terjamin" mulai minggu depan dengan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk membendung infeksi virus corona, kata seorang pejabat senior pemerintah.

Berkenaan dengan upaya global untuk memastikan akses yang adil ke vaksin virus corona, ia menekankan Jepang telah menyediakan jutaan dosis ke negara lain melalui program berbagi vaksin global COVAX yang didukung oleh PBB.

Suga juga menyatakan komitmen berkelanjutan Jepang untuk memperluas blok ekonomi "bebas dan adil" di kawasan Asia-Pasifik, menurut pejabat itu.

Sementara itu, Xi dalam sambutannya menekankan pentingnya mempromosikan liberalisasi dan fasilitasi perdagangan dan investasi, menyerukan penghapusan hambatan, lapor Kantor Berita Xinhua.

"Kita harus menghilangkan penghalang, bukan membangun tembok. Kita harus membuka, bukan menutup. Kita harus mencari integrasi, bukan memisahkan," kata Xi seperti dikutip.

Pertemuan tersebut, yang diadakan sebelum pertemuan resmi yang direncanakan pada bulan November, adalah pertemuan puncak tambahan pertama yang pernah diadakan APEC sejak didirikan pada tahun 1989.

Kelompok APEC Australia, Brunei, Kanada, Chili, Cina, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Papua Nugini, Peru, Filipina, Rusia, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat dan Vietnam.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: