Kabar soal Corona terus menggembirakan. Setelah banyak kasur di Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit kosong, kini jumlah yang sembuh harian sudah dua kali lipat daripada penambahan kasus baru. Kerja keras para dokter menyembuhkan pasien Corona terus berbuah manis. Alhamdulillah, terima kasih dok.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, kasus Corona mulai "melandai". Kemarin, "hanya" ada penambahan kasus baru sebanyak 28.228. Angka ini turun tajam dibanding beberapa hari sebelumnya, yang menyentuh 50.000.
Baca Juga: Anies Sajikan Data Lapangan, Nggak Asal Klaim Turun Biar Dibilang Gubernur Paling Becus Urus COVID
"Melandainya" kasus baru juga diiringi kabar baik lain. Jumlah pasien sembuh kemarin mencapai 40.374 orang. Ini merupakan angka kesembuhan tertinggi. Angka tersebut memecahkan rekor sebelumnya pada Sabtu (24/7), yang sebanyak 39.767 orang.
DKI Jakarta menjadi penyumbang terbesar angka kesembuhan. Yakni 14.665 orang. Lebih banyak ketimbang Minggu (25/7) sebanyak 14.361 orang. Angka positif di Ibu Kota juga menurun drastis. Dari 5.393 pada Minggu (25/7) menjadi 2.662 kasus, kemarin.
Dengan capaian ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut, situasi pandemi di DKI mulai menjauh dari status genting. Indikatornya, kasus aktif dan keterisian IGD di rumah sakit mulai menurun. Jika sebelumnya selesar IGD dipenuhi antrean pasien, kini kosong. Pasien yang datang pun bisa langsung ditangani.
Hanya saja, tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) isolasi pasien Corona masih padat. Termasuk ruang ICU. Namun, Anies bersyukur sudah tidak ada antrean lagi di IGD rumah sakit di Jakarta. "Kalau lihat, situasi ini tren penurunan itu nyata terlihat. Tapi, situasi ini masih jauh dari ideal," ucap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini, kemarin.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memaparkan hal yang sama. Kata dia, BOT RS di DKI Jakarta dan Jawa Barat sudah melandai. Saat ini, kapasitas RS di seluruh Indonesia mencapai 430.000. Pekan lalu, sekitar 92.000 diisi pasien Covid-19.
"Alhamdulillah, sekarang sudah turun ke 82.000. Terutama turunnya di daerah Jakarta, Jawa Barat," ungkapnya, saat konferensi pers dalam di kanal YouTube Sekretariat Presiden, kemarin.
Soal angka kesembuhan, BGS, sapaan akrab Budi, menyebut sebenarnya masih bisa lebih tinggi asalkan semua pasien Corona bisa dibawa ke RS. Sayangnya, selama ini masih banyak yang enggan ke RS atau tempat isolasi pemerintah. Masih banyak yang menganggap Corona sebagai aib. Bahkan, untuk tes pun tidak mau. Akhirnya, banyak yang tidak tertolong dan meninggal di rumah.
Atas hal itu, BGS meminta agar masyarakat yang sudah bergejala maupun terpapar segera lapor ke rumah sakit, puskesmas, atau dokter untuk dites secara cepat. "Supaya bisa tahu level keparahannya seperti apa dan di-treatment sesuai keparahannya. Mudah-mudahan dengan itu bisa mengurangi kematian," pesannya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq