Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukan Sembarangan! India Pasang Kamera yang Sensitif Terhadap Gerakan Tentara China

Bukan Sembarangan! India Pasang Kamera yang Sensitif Terhadap Gerakan Tentara China Kredit Foto: Asian News International
Warta Ekonomi, New Delhi -

De-eskalasi antara Tentara India dan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) di Ladakh timur masih jauh dari selesai. Kedua pasukan telah terlibat dalam kebuntuan militer yang intens di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC) sejak Mei tahun lalu.

Angkatan Darat India kini telah mengerahkan kamera dan sensor yang peka terhadap gerakan untuk memantau aktivitas China di area depan di sepanjang LAC. Peralatan itu termasuk kamera dan sensor PTZ (pan tilt zoom), sumber mengatakan kepada India Today.

Baca Juga: Gesekan Meluas, China Perketat Kapal-kapalnya Agar Tidak Diawaki Orang India karena...

Peralatan canggih seperti itu tidak hanya akan memungkinkan Angkatan Darat India untuk melacak musuh tetapi juga mengirimkan peringatan tepat waktu jika terjadi eskalasi.

Rencana untuk memasang jaring pengawasan di sepanjang LAC telah berjalan selama beberapa waktu tetapi kebuntuan militer di Ladakh timur telah mendorong petinggi untuk mempercepat proses tersebut, tambah sumber.

Sebuah proposal untuk menggunakan kamera dan sensor yang peka terhadap gerakan di sepanjang LAC di Ladakh timur bahkan diajukan kepada komite tetap Parlemen untuk Pertahanan beberapa tahun yang lalu.

Status de-eskalasi di Ladakh timur

Baru sekarang terungkap bahwa jumlah tenda yang didirikan oleh PLA China di Charding Nallah di Demchok di Ladakh timur telah berkurang. Daerah yang disengketakan ini berjarak sekitar 10 km dari titik di mana eskalasi tercatat pada musim panas tahun lalu.

Jumlah tenda, di mana pria PLA tinggal sebagai warga sipil, telah meningkat menjadi sekitar 10 selama eskalasi tahun lalu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: