Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rekor Baru Setelah Ferrari, Miliarder Produsen Botol Kaca untuk Vaksin Melantai Bursa di New York!

Rekor Baru Setelah Ferrari, Miliarder Produsen Botol Kaca untuk Vaksin Melantai Bursa di New York! Kredit Foto: STEVANATO GROUP
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan Italia yang membuat botol kaca untuk sebagian besar vaksin Covid-19 di dunia baru saja mencetak prestasi langka: IPO Bursa Efek New York! Ini adalah penawaran umum terbesar untuk sebuah perusahaan Italia di AS sejak daftar Ferrari tahun 2015 lalu.

Dilansir dari Forbes di Jakarta, Rabu (28/7/21) perusahaan kemasan medis Italia bernama Stevanato Group ini go public di Big Board pada 16 Juli dan sukses mengumpulkan USD672 juta (Rp9,7 triliun).

Baca Juga: Umur Masih 30-an, Penolak Vaksin Corona Terserang Gejala Berat hingga Wafat

IPO ini mendongkrak kekayaan keluarga miliarder Stevanato pemilik di belakang perusahaan yang berdiri pada tahun 1949 oleh Giovanni Stevanato. Perusahaan pun menjadi multinasional pengemasan dan pembuat kartrid terbesar di dunia untuk pena insulin serta menyediakan botol dan jarum suntik untuk 90% vaksin Covid-19 dunia.

Franco Stevanato, cucu Giovanni yang berusia 48 tahun memiliki visi kakeknya ketika dia membunyikan bel pembukaan di Wall Street pada hari Selasa. Saat ini, Franco adalah ketua eksekutif perusahaan sejak mengundurkan diri sebagai CEO pada Februari.

"Ini adalah pencapaian impian untuk sebuah perusahaan Italia, saya merinding," katanya kepada Forbes dalam wawancara Zoom. “Selama tiga atau empat dekade pertama, kakek saya berada dalam mode start-up [tanpa] menghasilkan uang.”

Stevanato sudah keluar dari mode start-up untuk sementara waktu: Perusahaan menggandakan laba bersihnya menjadi USD94 juta pada tahun 2020 dengan pendapatan USD779 juta naik 23% dari tahun 2019.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: