Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lobi-Lobi Taliban ke Pemerintahan Partai Komunis China, Tengok Hasilnya...

Lobi-Lobi Taliban ke Pemerintahan Partai Komunis China, Tengok Hasilnya... Anggota Dewan Negara China dan Menteri Luar Negeri Wang Yi memimpin debat terbuka Dewan Keamanan PBB (DK PBB) tentang "Situasi di Timur Tengah, termasuk Masalah Palestina" melalui tautan video pada 16 Mei 2021. | Kredit Foto: Xinhua/Wei Xiang
Warta Ekonomi, Beijing -

Delegasi Taliban melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Tianjin, Rabu (28/7/2021). Masalah keamanan dan proses perdamaian Afghanistan menjadi topik pembahasan mereka.

“Politik, ekonomi, dan isu-isu yang berkaitan dengan keamanan kedua negara serta situasi Afghanistan saat ini dan proses perdamaian dibahas dalam pertemuan tersebut,” kata juru bicara Taliban Mohammad Naeem lewat akun Twitter pribadinya.

Baca Juga: Tanpa Aba-Aba, Taliban Tembak Helikopter Militer Afghanistan

Naeem mengungkapkan, delegasi yang berkunjung terdiri dari sembilan orang. Sebelumnya South China Morning Post, mengutip sumber yang mengetahui tentang pertemuan tersebut, melaporkan, delegasi Taliban dipimpin Mullah Abdul Ghani Baradar.

Ia adalah salah satu pendiri sekaligus tokoh yang mengepalai kantor politik Taliban di Qatar. Ini pertama kalinya anggota senior Taliban mengunjungi China. Kunjungan itu dilakukan setelah Taliban merebut beberapa distrik utama di provinsi Badakhshan dan Kandahar, Afghanistan.

China telah mengikuti perkembangan penarikan pasukan Amerika Serikat (AS) dari Afghanistan. Beijing berusaha memainkan peran lebih besar dalam menuntaskan konflik di negara tersebut. “Posisi China adalah bahwa ini harus diselesaikan di Afghanistan. Situasi di Afghanistan seharusnya tidak mengancam keamanan China,” kata seorang sumber pemerintah Cina.

Salah satu kekhawatiran China adalah bahwa Taliban sudah menguasai wilayah Afghanistan yang berbatasan dengan Provinsi Xinjiang. Pada masa lalu, Taliban sempat memberikan dukungan kepada kelompok militan Uighur di Xinjiang. Namun saat ini Taliban mengatakan tidak akan mengintervensi urusan internal Negeri Tirai Bambu.

Setelah AS memutuskan menarik seluruh pasukannya dari Afghanistan, Taliban memutuskan melancarkan serangkaian serangan ke sejumlah wilayah di negara tersebut. Pentagon memperkirakan, saat ini Taliban telah menguasai separuh dari 419 distrik di Afghanistan. Mereka pun menekan 17 dari 34 ibu kota provinsi, tapi belum menguasainya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: