Di tengah Berbagai Risiko, Utusan China Baru untuk Amerika, Qin Gang Teken Hal Penting Ini
Duta Besar baru China untuk Amerika Serikat (AS), Qin Gang pada Kamis (29/7/2021) mengatakan dia akan berusaha untuk mengendalikan hubungan yang sangat rumit antara kedua negara. Kedua negara berjuang untuk hidup berdampingan secara damai, meskipun ada “risiko dan tantangan” yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Berbicara di acara media pertamanya, South China Morning Post melaporkan, hanya beberapa jam setelah dia tiba di Washington pada Rabu (28/7/2021), Qin mengatakan hubungan berada pada titik kritis. Ini sebanding dengan hari-hari sebelum perjalanan rahasia dan terobosan mantan menteri luar negeri AS Henry Kissinger ke Beijing pada tahun 1971.
Baca Juga: Beijing Tegasnya Gak Ada Obat! Miliarder China Terpuruk Serentak, Kerugian Besar Tak Terelakkan!
Di latar belakang, ada lebih banyak pertengkaran antara diplomat China dan AS minggu ini selama kunjungan wakil menteri luar negeri Wendy Sherman ke Tianjin. Dengan masing-masing pihak saling menyalahkan karena memicu ketegangan dan meningkatkan tuntutan tanpa membuat konsesi apa pun.
Namun Qin tetap memberikan nada harapan, memuji kunjungan perintis Kissinger dan pemulihan hubungan AS-China yang mengubah sejarah yang mengikutinya, dan menyerukan upaya untuk membangun kembali kepercayaan dan mewujudkan "peluang dan potensi besar", menurut transkrip yang diposting di situs web kedutaan.
“Saya percaya bahwa pintu hubungan China-AS yang sudah terbuka, tidak bisa ditutup. Ini tren dunia, panggilan zaman, dan kehendak masyarakat,” ujarnya, dikutip laman SCMP, Kamis (29/7/2021).
Arrived in USA. Looking forward to the coming time in the country. pic.twitter.com/xOzNKoquZR
— Qin Gang ?? (@ChinaAmbinUS) July 28, 2021
“Sebagai dua negara besar –berbeda dalam sejarah, budaya, sistem sosial, dan tahap pembangunan– China dan AS memasuki babak baru eksplorasi, pemahaman, dan adaptasi bersama, mencoba menemukan cara untuk bergaul satu sama lain di dunia baru. era,” katanya kepada sekelompok jurnalis terpilih dari media China dan AS.
Sebagai tanda betapa hubungan itu telah memburuk sejak pendahulu Qin, Cui Tiankai, memulai masa jabatannya pada April 2013, tidak ada pejabat Departemen Luar Negeri yang hadir untuk menyambut duta besar baru itu pada saat kedatangannya di Washington.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: